Ferdy Sambo Genggam Erat Buku Hitam di Persidangan

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, membawa buku hitam saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan guna menjalani sidang perdana hari ini, Senin (17/10).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Sambo membawa buku hitam itu dengan tangan yang diborgol. Dengan mengenakan batik lengan panjang, Sambo berjalan menuju ruang tahanan PN Jaksel membawa buku hitam itu usai turun dari kendaraan taktis milik Brimob Polri.

Lihat Juga : Sambo Berikan iPhone 13 Pro Max ke Richard Dkk Usai Bunuh Yosua

Buku hitam itu pun dibawa Sambo kala memasuki ruang sidang utama PN Jaksel. Dengan tangan yang telah terlepas borgol, ia menyapa para hadirin sambil mengangkat buku hitam dan beberapa berkas lain.

Buku itu diduga sama dengan buku hitam yang ia bawa saat menjalani sidang etik Polri di Gedung TNCC Mabes Polri beberapa waktu lalu. Buku itu juga sempat terlihat saat proses pelimpahan tahap II perkara ke Kejaksaan Agung.

Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, sebelumnya menjelaskan buku hitam milik Sambo merupakan catatan pribadi eks Kepala Divisi Propam Polri tersebut. Kendati demikian, ia tidak mengetahui persis isi dari buku catatan Sambo.

"Buku tersebut adalah buku catatan Pak FS," ujar Arman Hanis saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Selasa (11/10).

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan kawan-kawan hari ini.

Sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan itu dilangsungkan sekitar pukul 10.00 WIB di ruang sidang utama PN Jakarta Selatan.

Adapun pengunjung sidang hari ini dibatasi oleh PN Jakarta Selatan mengingat kapasitas ruang sidang utama yang hanya cukup untuk 50 orang saja.