Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp82,54 triliun.
"Total Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp82,54 triliun," kata Heru saat menyampaikan pidato dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/11).
Heru mengatakan angka tersebut naik sekitar 0,09 persen dari APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp82,47 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heru proyeksi total pendapatan daerah pada 2023 sebesar Rp74,41 triliun. Jumlah itu didapat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp52,68 triliun, pendapatan transfer sebesar Rp18,45 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp3,27 triliun.
Sementara, belanja daerah pada 2023 sebesar Rp74,43 triliun. Menurut Heru belanja terbesar yakni belanja operasi dengan nominal Rp60,18 triliun.
Kemudian, belanja modal sebesar Rp10,94 triliun, belanja tidak terduga atau BTT sebesar Rp2,85 triliun, serta belanja transfer sebesar Rp356 miliar.
Jumlah RAPBD 2023 ini sebelumnya juga telah disepakati oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Angka Rp82,54 triliun itu merupakan hasil pembahasan yang telah dilaksanakan selama empat hari sejak 31 Oktober hingga 3 November.
Nantinya, RAPBD itu akan disahkan dalam rapat paripurna Raperda APBD 2023 menjadi Perda APBD 2023 yang akan digelar 28 November 2022.