Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan aksi coret-coret dinding di Markas Polres Luwu terjadi saat kantor polisi itu sepi. Coretan 'Sarang Pungli' itu dilakukan Aipda HR yang kini dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Pada Sabtu tanggal 15 Oktober kemarin, Aipda HR masuk ke Polres Luwu dengan membawa dua piloks warna hitam dan merah," kata Nana, Selasa (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah masuk ke area Polres Luwu, kata Nana, Aipda HR kemudian langsung mencoret dinding kantor menggunakan piloks yang dibawanya. Dia menuliskan 'Sarang Pungli' dan 'Sarang Koruptor'.
"Kemudian dia mencoret beberapa dinding di Keu, Binmas dan lantas, kemudian viral," ujarnya.
Nana menduga Aipda HR melakukan aksi coret-coret itu karena merasa tidak puas setelah dirinya dimutasi dari Kanit Tipikor Satreskrim Polres Luwu ke Kakurdokes.
"Rupanya menimbulkan rasa tidak puas, dengan tulisan sarang pungli dan sarang korupsi. Kami perintahkan kapolres untuk membawa ke RS Jiwa Dadi," jelasnya.
Saat ini, Aipda HR telah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dadi Makassar untuk mendapatkan perawatan medis sehingga penyakitnya dapat disembuhkan.
Tim dokter kejiwaan dari RSJ Dadi Makassar belum bisa menyimpulkan kondisi kejiwaan Aipda HR. Tim membutuhkan waktu minimal dua pekan untuk menyimpulkan kondisi kejiwaannya.
"Kami belum bisa mengambil suatu diagnosis karena untuk diagnosa gangguan jiwa itu perlu observasi waktu tertentu. Jadi tidak sama dengan mendapatkan diagnosa pada gangguan fisik," kata dokter Erwiani Sutono, Selasa (18/10).