Kapal Bawa 35 Ton BBM Terbakar di Maluku Tengah, 2 ABK Terluka

CNN Indonesia
Jumat, 21 Okt 2022 13:58 WIB
Kapal Motor (KM) Sayang Salsabila terbakar saat hendak bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pelabuhan Mamoking, Maluku Tengah.
Kapal bawa BBM terbakar di Maluku Tengah. (CNN Indonesia/Said)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal Motor (KM) Sayang Salsabila terbakar saat hendak bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pelabuhan Mamoking, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/10) malam.

Kapal kayu itu mengangkut sekitar 35 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah itu dilahap si jago merah pukul 23.00 WIT.

Kepala Polsek Salahutu AKP La Maru mengatakan saat kobaran api mengepung badan kapal seluruh ABK panik dan memutuskan melompat ke laut untuk menyelamatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden kapal terbakar namun terdapat luka bakar di kaki yang di alami oleh saudara La Simina dan saudara Arobi,"ujarnya melalui pernyataan resmi, Jumat (21/10).

Dia menjelaskan kronologi kapal yang terbakar itu saat bersandar di Pelabuhan Speedboat antar pulau di kawasan Mamoking, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Dua orang anak buah kapal yang mengalami luka bakar, masing-masing La Samina (64) dan Arobi (30). Mereka sempat berjibaku memadamkan kobaran api.

Awalnya, empat anak buah kapal masing-masing Arobi (30), Malik (38), La Samina (64), dan Samsudin (50) tengah memperbaiki mesin kapal. Saat memperbaiki mesin, listrik sempat mengalami padam.

Arobi dan Malik memutuskan naik ke dek bagian depan untuk menyalakan kontak mesin namun saat mengontak mesin tiba-tiba percikan api bermunculan dari karburator mesin.

Kobaran api yang membumbung tinggi sempat dipadamkan Arobi dan Malik menggunakan kain basah namun api tetap membesar dan menjalar ke penampungan bahan bakar minyak yang terletak di bagian dek depan kapal.

Mereka memutuskan melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Sementara ABK bernama Samsudin dan La Samina yang masih berada di kamar mesin belum mengetahui kebakaran di dek bagian depan.

Saat melihat cahaya api dari dek bagian depan. Samsudin dan La Samina bergegas keluar dari kamar mesin dan memadamkan si jago merah. Keduanya memutuskan memotong tali kapal dan terbawa arus ke tengah sehingga kobaran api tidak meluas dan membakar kapal-kapal lain sedang bersandar.

Anggota personel Polsek Salahutu yang dipimpin langsung Kapolsek AKP La Maru yang tiba di lokasi tidak memasang polisi mengingat lokasi kebakaran di tengah laut pukul 24:00 WIT.

Sejauh ini, kata Kapolsek La Maru sejumlah saksi dari unsur ABK telah dimintai keterangan sebagai saksi terkait insiden kebakaran KM Sayang Salsabila yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah (Mitan).

(sai/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER