Hasil Tes Jiwa Polisi Coret Sarang Pungli: Ada Gangguan, Fisik Stabil

Tim dokter Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar telah mengeluarkan hasil observasi terhadap polisi yang mencoret dinding Mapolres Luwu sebagai sarang pungli. Aipda HR divonis mengalami gangguan kejiwaan.

"Hasil Hasil observasi sudah diserahkan ke Polda Sulsel. Hasilnya itu mengalami gangguan jiwa. Tapi secara fisik dia sudah stabil," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, Rabu (26/10).

Setelah menjalani pemeriksaan di RSKD Dadi Makassar selama beberapa hari, kata Kabid Humas Polda Sulsel Aipda HR kemudian diserahkan kembali ke pihak keluarganya.

"Sekarang sudah dikembalikan ke keluarganya. Kan observasinya di RS Dadi. Dari situ dia mengidap gangguan jiwa, makanya tapi dia stabil. Makanya bisa dikembalikan keluarganya di Luwu," jelasnya.

Meski demikian, kata Komang Aipda HR tetap harus mendapatkan pengawasan dan dirawat dengan sebaik-baiknya.

"Aipda HR tetap diawasi dan dirawat. Kan sudah ada penindakan dari pimpinan dari kapolresnya. Jadi selama observasi keterangan yang kami dapat mengalami gangguan kejiwaan (psikotik akut)," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana menuturkan peristiwa aksi coret-coret dinding markas Polres Luwu yang dilakukan Aipda HR terjadi pada saat suasana kantor tengah sepi.

"Pada Sabtu tanggal 15 Oktober kemarin, Aipda Haerul masuk ke Polres Luwu dengan membawa dua pilots warna hitam dan merah," kata Nana, Selasa (18/10).

Setelah masuk ke dalam area kantor Polres Luwu, kata Nana Aipda HR kemudian langsung melakukan aksi coret-coret dengan menggunakan pilots yang dibawanya menuliskan sarang pungli dan sarang koruptor.

"Kemudian dia lakukan mencoret beberapa dinding di Keu, Binmas dan lantas, kemudian viral," ujarnya.