NasDem Yakin PKS Tak Akan Gembosi Anies Usai Isu Ditawari Menteri

CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2022 16:12 WIB
NasDem merespons isu soal upaya menarik PKS dari koalisi pendukung Anies capres. PKS diisukan diimingi kursi kabinet hingga dana besar.
Anies Baswedan tiba di Balai Kota Jakarta untuk mengikuti acara perpisahan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Minggu (16/10/2022). (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali meyakini PKS tak menarik dukungan kepada Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama rencana koalisi mereka dengan Demokrat.

Menurut Ali, hubungan PKS dengan Anies sudah lama terbangun. Keduanya memiliki rekam jejak hubungan sejak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya. Kalau kita lihat perjalanan PKS dan Pak Anies ini bukan orang baru ... kita tahu bahwa PKS ini kan partai pendukung Anies waktu di Pilgub kemarin kan," kata Ali kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/10).

Pernyataan Ali merespons kabar bahwa isu PKS tengah dilobi untuk menarik dukungan ke Anies. PKS disebut sempat ditawari posisi menteri hingga dana besar sehingga Anies tak memiliki tiket maju di pilpres.

Ali meyakini PKS akan mempertimbangkan dampak jika menarik dukungan ke Anies. Sebab menurutnya, basis dukungan partai Islam itu mayoritas juga mendukung Anies.

"Dan basis dukungnya sama lah dengan Pak Anies, jadi bagaimana mungkin mereka akan meninggalkan Pak Anies," katanya.

Namun begitu, Ali mengaku belum bisa memastikan kabar lobi terhadap PKS tersebut. Ia juga tak mau ikut campur terkait urusan internal partai lain.

Dia hanya memastikan bahwa PKS dengan NasDem dan Demokrat sejauh ini terus menjalin komunikasi intens untuk berkoalisi dan mendukung Anies di pilpres.

"Sampai hari ini kan kita mau diskusi itu kan terus menerus kalau demikian maka tidak mungkin lah terjadi pergeseran dukungan itu," katanya.

"Tapi kalau terjadi juga ya kita tidak punya hak untuk mengintervensi, karena sekali lagi kemerdekaan tiap-tiap partai kan," tambah Ali.

(thr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER