BPKN Bakal Surati KPI soal TV yang Masih Tayangkan Iklan Sufor

CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2022 16:22 WIB
BPKN akan menyurati KPI karena masih ada media yang menayangkan iklan sufor meskipun sudah ada sejumlah larangan.
Ilustrasi. BPKN mengingatkan ada sejumlah aturan yang melarang iklan sufor selain pada media khusus kesehatan. (Foto: Istockphoto/Magone)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengingatkan bahwa terdapat aturan di Indonesia yang melarang iklan susu formula (sufor) pada media TV, cetak, maupun elektronik. Iklan sufor hanya diperbolehkan pada media khusus kesehatan.

Ketua BPKN Rizal E Halim mengatakan regulasi itu salah satunya dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2001. Sementara di Indonesia, kata dia, terdapat setidaknya empat aturan dari Kemenkes hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengatur promosi dan penggunaan marketing representative terkait sufor.

"Secara umum, aturan-aturan ini, pertama, dilarang melakukan program campaign sufor. Tidak boleh memasarkan sufor secara umum seperti produk-produk komersial lainnya," kata Rizal melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (3/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak boleh mengiklankan sufor, kecuali pada media khusus kesehatan. Nanti saya lihatkan ada beberapa, banyak, di TV umum saat ini, TV besar," imbuhnya.

Selain itu, Rizal mengingatkan bahwa dokter dan bidan dilarang menjadi marketing representative sufor. Selain itu, menurutnya, terdapat larangan petugas kesehatan menawarkan sufor kecuali dalam keadaan tertentu, seperti kondisi ibu yang tidak bisa menghasilkan ASI.

Ia pun menyatakan Indonesia sejauh ini tidak memiliki media TV khusus kesehatan. Dengan demikian, BPKN akan segera mengirimkan surat ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait hal ini.

"Kita akan menyurati KPI, karena kasus ini sebenarnya muncul setelah Pak Martin ngontak saya, dan ternyata di FDA awal tahun di Amerika ada masalah dengan sufor karena bakteri salmonella," ujar Rizal.

(khr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER