Massa Aksi Bela Rakyat Jilid 4 (Akbar 411) yang diikuti berbagai ormas mulai berkumpul di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (4/11).
Pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi mulai berdatangan sekitar pukul 13.30 WIB. Kedatangan para peserta aksi itu juga dibarengi dengan pembacaan selawat oleh Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengimbau para peserta aksi untuk tertib selama mengikuti demonstrasi di area sekitar Monas.
"Kami ucapkan kembali selamat datang di area penyampaian pendapat di muka umum, kami dari Polda Metro Jaya hadir di sini, hadir untuk menjaga dan mengawal kegiatan penyampaian pendapat di muka umum," kata petugas kepolisian melalui pengeras suara.
Sebelum menuju area Patung Kuda, massa terlebih dahulu melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Sebagian dari mereka terlihat mulai memasang sejumlah spanduk, salah satunya bertuliskan 'Bismillah, Jokowi mundur'. Satu mobil komando juga telah tiba di lokasi aksi.
'Takbir, takbir," kata salah seorang di mobil komando.
Dalam kerumunan massa itu juga terlihat dua menantu mantan pentolan FPI Rizieq Shihab, yakni Muhammad bin Husein Alatas dan Hanif Alatas.
Para peserta aksi itu membawa tiga tuntutan yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga, dan tegakkan supremasi hukum.
Salah satu tokoh aksi, Muhammad bin Husein Alatas mengatakan aksi ini digelar karena kegagalan Presiden Joko Widodo menjalankan pemerintahan. Dia menyebut Jokowi gagal membuat hidup rakyat lebih baik.
Aparat kepolisian mengerahkan 3.790 personel untuk mengamankan Aksi Bela Rakyat Jilid 4 (Akbar 411) yang digelar di dekat Istana Kepresidenan hari ini.
Sementara aksi itu digelar di sekitar titik Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus. Titik aksi itu berjarak sekitar 1 kilometer dari Istana Kepresidenan yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara.
Selain aksi 411 tersebut, ribuan personel itu juga diterjunkan untuk mengawal aksi buruh yang digelar di Kementerian Ketenagakerjaan.