Saksi Ungkap Sambo-Putri Suapi Kue Anniversary ke Ajudan

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 15:44 WIB
Saksi Daden Miftahul Haq mengungkapkan suasana perayaan hari jadi pernikahan Sambo-Putri berlangsung penuh kehangatan.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo (kedua kiri) memeluk istrinya yang juga terdakwa dalam kasus tersebut Putri Candrawathi (kiri) saat akan menjalani sidang lanjutan (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saksi dari unsur kepolisian Daden Miftahul Haq membeberkan suasana perayaan hari jadi pernikahan (anniversary) eks Kadiv Propam Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi pada 6-7 Juli 2022 di Magelang, Jawa Tengah.

Daden merupakan ajudan Sambo sejak tahun 2019. Daden berujar dirinya bersama Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 6 Juli 2022 malam mencari kue dan nasi tumpeng.

Mereka membutuhkan waktu hampir enam jam untuk membawa kue dan nasi tumpeng tersebut ke rumah Magelang. Adapun kue dan nasi tumpeng dimaksud diperoleh Daden dan Yosua tak jauh dari rumah Magelang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 00.00-01.00 WIB, 7 Juli 2022, perayaan anniversary mulai digelar secara sederhana.

"Pukul 00.01 WIB [7 Juli 2022] baru kita keluarkan kue dan tumpeng. Acara malam itu bapak [Ferdy Sambo] atau ibu [Putri Candrawathi] mimpin doa. Di ruang makan itu ada saya, Yosua, Richard [Bharada E], Kuat, kemudian ada Susi juga," ujar Daden di hadapan majelis hakim PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11).

Daden menganggap suasana perayaan hari pernikahan berlangsung ria penuh kehangatan.

"Ada saudara dengan Ricky atau saudara terdakwa memberi hadiah?" tanya hakim.

"Untuk malam itu hanya kue, ibu-bapak motong kue dan tumpeng, disuapin satu per satu," tutur Daden.

"Oh disuapin. Siapa yang menyuapi?" lanjut hakim.

"Untuk kue itu bapak. Yang pertama itu kalau tidak salah Bang Ricky, yang pertama pasti senior, kalau urutan saya tidak ingat," kata Daden.

"Saudara yang ke berapa?" sambung hakim.

"Terakhir kalau tidak salah," jawab Daden.



"Kalau saudara Putri?" tanya hakim lagi.

"Itu nasi tumpeng," terang Daden.

"Siapa yang disuapin?" kata hakim.

"Semuanya," jawab Daden.

"Tentunya diawali dengan FS [Ferdy Sambo] selaku suami. Yang kedua?" gali hakim.

"Tidak ingat Yang Mulia," jelas Daden.

"Artinya mereka berdua menyuapi ajudan dan ART [Asisten Rumah Tangga] dan suasana penuh kekeluargaan?" tanya hakim menegaskan.

"Betul Yang Mulia," pungkas Daden.

Sebanyak 13 orang dipanggil jaksa untuk menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana dengan terdakwa Sambo dan Putri hari ini. Namun, baru 10 saksi yang terkonfirmasi hadir.

Adapun Daden ditanyakan hakim mengenai kegiatan Sambo pada 1-7 Juli 2022. Beberapa di antaranya mengenai kegiatan di rumah Magelang, Semarang, dan Jakarta.

Sambo dan Putri diadili atas kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua. Yosua dibunuh dengan cara ditembak di Rumah Dinas Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022. Latar belakang penembakan diduga adalah pelecehan seksual yang dilakukan Yosua kepada Putri pada 7 Juli 2022 di rumah Magelang.

Tindak pidana pembunuhan ini melibatkan tiga terdakwa lain yakni Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf.

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

(ryn/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER