TNI AU soal Prajurit Jatuh 1.600 Kaki: Ada Evaluasi Khusus

CNN Indonesia
Rabu, 09 Nov 2022 20:34 WIB
Insiden  prajurit TNI AU jatuh dari ketinggian 1.600 kaki. terjadi lantaran tali putus sehingga parasut mengembang.
Ilustrasi prajurit TNI AU kecelakaan jatuh dari 1.6000 kaki. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

TNI Angkatan Udara (AU) bakal melakukan evaluasi buntut insiden yang menimpa salah satu prajurit saat latihan penerjunan lintas udara di Landasan Udara (Lanud) Sulaiman, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (8/11).

Diketahui, insiden itu terjadi lantaran tali putus sehingga parasut mengembang. Akibatnya, prajurit TNI AU jatuh dari ketinggian 1.600 kaki.

"Tentu akan dievaluasi ya dari sisi banyak hal," kata Kepala Penerangan Kopasgat, Kolonel Gunawan saat dihubungi, Rabu (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunawan menerangkan aspek yang akan dievaluasi salah satunya dari sisi penerjun, misalnya soal berat badan penerjun hingga cara melipat payung.

"Kalau materi payung itu masih layak, tentu berkaitan pelipatan harus sesuai prosedur," ucap dia.

"Kalau semuanya berjalan dengan normal sudah dengan prosedur yang ada, kemudian spesifikasi payung masih layak, tentu itu menjadi satu evaluasi khusus," lanjut Gunawan.

Gunawan juga menyebut bahwa peralatan yang digunakan oleh prajurit TNI AU itu sudah dilakukan proses pengecekan dan dinyatakan layak digunakan. Pengecekan ini, kata dia, dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya.

"Jadi dia punya kewenangan untuk mengecek payung ini. tentu dari sisi kelayakan kemudian dari sisi materi payung itu sendiri, tali-tali itu ya semuanya dinyatakan masih layak pakai," ujarnya.

Sebelumnya, seorang satu prajurit TNI Angkatan Udara (AU) mengalami insiden saat kegiatan terjun payung. Saat melompat dari pesawat yang terbang di ketinggian 1.600 feet (kaki), parasutnya tak mengembang di udara.

Insiden itu diketahui terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi di Landasan Udara (Lanud) Sulaiman, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (8/11).

"Betul ada kejadian bahwa salah satu siswa kita, dalam rangka mengikuti kegiatan latihan materinya Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat), itu ada insiden," kata Kepala Penerangan Kopasgat, Kolonel Gunawan, Rabu (9/11).

"1.600 feet," imbuh Gunawan saat ditanya soal ketinggian pesawat saat prajurit melakukan terjun payung.

Akibat kejadian nahas itu, prajurit TNI AU itu mengalami patah tulang. Namun, disebutkan bahwa kondisi yang bersangkutan saat ini telah stabil.

(dis/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER