40 Hari Kanjuruhan, 135 Keranda Diarak dari Gajayana ke Balkot Malang

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 15:15 WIB
Sebanyak 135 keranda diarak massa dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang untuk memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan.
Ilustrasi. Kelompok Suporter Arema FC, Aremania menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan Tragedi Kanjuruhan. (CNN Indonesia/Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 135 keranda diarak massa dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang atau Bundaran Tugu Kota Malang, Jawa Timur, untuk memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan.

Jumlah keranda sesuai dengan jumlah korban tewas pada malam tragedi 1 Oktober lalu. Selain itu pada beberapa keranda yang diarak massa itu terpampang foto serta nama para korban tewas.

"Memang jumlah keranda ini kita sesuaikan dengan jumlah korban sebanyak 135 orang. Memang ada yang dipasang foto dan ada yang tidak berkenan jadi kami pasang nama," ujar salah satu anggota Tim Gabungan Aremania (TGA) Kacong kepada wartawan, Kamis (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain keranda, peserta membawa spanduk, banner hingga poster ungkapan duka maupun tuntutan untuk keadilan dalam penegakan hukum Tragedi Kanjuruhan.

'No Justice No Peace' tulisan di salah satu poster. 'Polisi Pembunuh' tulisan poster lain. 'Slogan Mengayomi Bulshit' tulisan yang ada di poster lain.

Dari pantauan detikJatim, sekitar pukul 13.24 WIB, di lokasi Bundaran Tugu Balai Kota Malang, hujan deras mengguyur. Namun, massa aksi tetap bertahan.

Truk pembawa pengeras suara bergerak di depan peserta aksi yang membawa banyak poster dan keranda mayat.

"Mohon berkumpul depan Balai Kota, jangan ada anarkis. Karena Aremania cinta damai," ujar orator melalui pengeras suara.

Namun belum lama massa berdatangan, hujan mulai mengguyur lokasi. Sebagian peserta aksi berlarian mencari tempat berteduh. Namun banyak dari ratusan massa lainnya memilih bertahan di depan Balai Kota Malang dimana menjadi pusat aksi.

Hujan terus mengguyur tak menyurutkan massa aksi untuk menggelar tahlil untuk 135 korban meninggal Tragedi Kanjuruhan.

Sampai berita ini dibuat, massa aksi masih menggelar doa bersama. Nampak Wali Kota Malang Sutiaji bersiap untuk menemui pengunjuk rasa yang menggelar spanduk di halaman Balai Kota Malang.

Baca berita lengkap di sini.

(frd/tim/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER