Tito Angkat Apolo-Ribka Staf Ahli Sebelum Lantik Pj Gubernur DOB Papua

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Nov 2022 01:36 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengakui mengangkat dua orang sebagai staf ahli terlebih dahulu. Baru kemudian dipilih menjadi penjabat gubernur sementara.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengakui mengangkat Apolo Safonpo dan Ribka Haluk sebagai Staf Ahli Mendagri (Sahmen) sebelum dilantik sebagai penjabat Gubernur Papua Selatan dan Papua Tengah (Arsip Kemendagri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengakui mengangkat Apolo Safonpo dan Ribka Haluk sebagai Staf Ahli Mendagri (Sahmen) sebelum dilantik sebagai penjabat Gubernur Papua Selatan dan Papua Tengah.

"Untuk memenuhi syarat. Karena [Pj Gubernur] harus pejabat pimpinan tinggi madya, UU mengatakan itu," kata Tito di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jumat (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, jabatan Staf Ahli Mendagri tergolong jabatan struktural eselon I dalam jenjang ASN. Sementara aturan Pj Gubernur harus diisi oleh pejabat pimpinan tinggi madya alias eselon I.

Meski demikian, Tito tak merinci kapan dua nama itu dilantik sebagai staf ahli Mendagri. Tito hanya mengatakan jabatan Apolo dan Ribka sebelum dilantik sebagai Staf Ahli Mendagri masih eselon II. Otomatis, jabatan eselon II tak bisa diangkat sebagai penjabat gubernur.

Berdasarkan data dihimpun, Apolo sempat menjabat sebagai Rektor Universitas Cendrawasih Papua. Sementara Ribka sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua. Kedua jabatan ini tergolong eselon II.

"Untuk jadi Pj gubernur itu UU menyatakan harus pejabat pimpinan tinggi madya artinya eselon satu struktural, fungsional pun enggak boleh. Seperti Pak Apolo itu fungsional jabatannya, makanya dia ditarik untuk penuhi syarat sebagai Pj, pimpinan tinggi madya eselon 1 struktural," kata Tito.

Selain soal struktur eselon, Tito menilai keduanya dipilih sebagai penjabat gubernur di Papua Selatan dan Papua Tengah karena mempertimbangkan orang asli Papua.

"Saya kira karena yang bersangkutan, kita kan ingin juga agar orang asli Papua, anak-anak Papua, calon pemimpin Papua ya bagus-bagus masuk jajaran eselon satu pemerintahan, termasuk pemerintahan pusat," kata Tito.

Tito resmi melantik tiga orang sebagai penjabat Gubernur di tiga DOB Papua di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (11/11).

Ketiga nama itu yakni Apolo Safanpo sebagai penjabat gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo menjadi penjabat gubernur Papua Pegunungan dan Ribka Haluk untuk penjabat Gubernur Papua Tengah.

(rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER