Musra Relawan Jokowi Masih Dihuni Prabowo, Ganjar hingga Sandiaga

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Nov 2022 16:21 WIB
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi mengklaim Musyawarah Rakyat (Musra) yang telah digelar enam kota, termasuk di Makassar, tidak ada yang direkayasa.

Budi menyebut hasil Musra masih dihuni rekomendasi untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Masih diisi oleh nama-nama sebelumnya, Prabowo, Ganjar, Sandiaga Uno. Semua tidak ada yang direkayasa," kata Budi usai Musra Sulsel, Sabtu (12/11).

Menurut Budi Musra ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk ikut langsung dalam menentukan calon pemimpin bangsa di masa akan datang.

"Musra ini memberikan ruang bagi masyarakat bagaimana harapan mereka kedepannya dan siapa tokoh-tokoh harapan masyarakat untuk memimpin kedepannya," jelasnya.

Dia juga mengklaim bahwa Musra ini sangat efektif untuk mengukur sejauh mana kekuatan tokoh-tokoh yang akan dicalonkan oleh partai-partai politik pada Pemilu 2024 mendatang.

"Pak Jokowi memberikan harapan yang sama. Bukan hanya pak Prabowo tapi semuanya. Jadi presiden itu susah banyak variabel," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Musra, Panel Barus mengklaim gelaran Musra di Indonesia telah mencapai 20 persen.

"Musra ini sudah berjalan 20 persen di seluruh Indonesia. Besok di Banten," kata Panel Barus saat memberikan sambutan di Musra Sulsel, Sabtu (12/11).

Panel menerangkan bahwa ada dua hal yang mendasar dilaksanakannya Musra di seluruh daerah di Indonesia.

"Tujuan Musra bahwa sangat sederhana tapi sangat prinsip. Tujuannya adalah memberikan ruang kepada seluruh rakyat untuk ikut berpartisipasi dan ikut menentukan nasib bangsa kedepan," ungkapnya.

Sementara, Dewan Pengarah Musra Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa rakyat Sulsel, terkhusus Makassar sudah teruji pada momen demokrasi.

"Makassar telah membuktikan kekuatan suara rakyat, pada saat perjuangan kotak kosong kemarin. Kotak kosong menang itulah suara rakyat. Boleh kotaknya kosong tapi suara rakyat ada disitu semua," ungkap Pomanto.

(mir/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK