Rangkuman Penyelidikan Terbaru Kasus Kematian Satu Keluarga Kalideres

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 06:55 WIB
Dari temuan bungkus makanan hingga dugaan keracunan, berikut rangkuman baru penyelidikan temuan empat mayat satu keluarga dalam rumah di Kalideres.
Pihak kepolisian Polsek Kalideres menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan di rumah tempat ditemukan empat jasad yang tewas di dalam rumah. (CNN Indonesia/Muhammad Naufal)

- Dugaan Keracunan

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyampaikan pihaknya terus menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab tewasnya satu keluarga tersebut. Termasuk soal dugaan mereka tewas akibat keracunan.

"Itu yang sedang kami selidiki dan teliti dari berbagai kemungkinan," ujarnya.

Kata Hengki, berbagai keterangan saksi serta berbagai bukti terus dikumpulkan untuk mengungkap kasus ini. Selain itu, lanjut dia, tim kedokteran forensik juga telah melakukan berbagai langkah untuk membongkar penyebab kematian keempat jasad tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim kedokteran forensik sudah melaksanakan autopsi dan sudah melaksanakan proses penelitian histopatologi dan juga dari laboratorium forensik juga melaksanakan pemeriksaan toksiologi," tuturnya.

- Dugaan Anut Paham atau Sekte Tertentu

Isu soal dugaan bahwa keluarga di Kalideres itu menganut paham atau sekte tertentu mencuat ke publik di tengah proses penyelidikan. Dugaan ini dikemukakan oleh kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Meliala.

Adrianus menduga bahwa keluarga itu menganut paham apokaliptik. Paham ini, kata dia, pernah menyebabkan kematian massal di Guyana, Amerika Selatan pada 1978.

"Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut," ucap dia.

Tak hanya itu, Adrianus turut menduga bahwa keempat jasad itu memilih jalan yang tergolong ekstrem untuk kemudian mengakhiri hidup mereka.

"Mungkin ini konsepsi 'silih' yakni membuat diri menderita demi suatu kenikmatan di kemudian hari," kata Adrianus.

Terkait hal ini, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi menyatakan pihaknya belum bisa membuat sebuah kesimpulan.

Sebab, kata Avrilendi, proses penyelidikan masih berjalan. Kata dia, Puslabfor Polri juga tengah memeriksa sampel organ dari keempat mayat itu untuk memastikan penyebab kematian mereka.

"Secara resmi belum bisa menyimpulkan," ucap Avrilendi
Avrilendi juga mengungkapkan bahwa pihaknya turut menemukan sejumlah buku di rumah Kalideres itu. Namun, ia memastikan tak ada buku terkait sekte tertentu.

"Buku-buku ada, tapi enggak ada sekte-sekte. Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," ujarnya.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER