Pimpinan DPR Minta MA Perbaiki Diri Usai 2 Hakim Agung Tersangka KPK

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 00:50 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta MA memperbaiki diri setelah dua hakim agung ditetapkan sebagai tersangka tipikor oleh KPK.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad merupakan politikus yang menjadi Ketua Harian DPP Gerindra. (Dok. Arsip Gerindra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Mahkamah Agung (MA) memperbaiki diri pascapenetapan dua hakim agung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menyatakan, tidak ada institusi yang sempurna. Namun, menurutnya, lembaga penegak hukum seperti MA dan Polri harus memperbaiki internalnya.

"Saya pikir di setiap institusi sama bahwa tidak ada yang sempurna, karena ini isinya orang bukan mesin. Nah, oleh karena itu, baik Polri, MA ini berusaha keras untuk lakukan perbaikan-perbaikan internal dan itu harus kita hargai dan harus kita dukung," ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (15/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan, tugas DPR terhadap institusi MA hanya sebatas mengawasi hakim agung, khususnya dalam proses fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.

Menurut Dasco, langkah maksimal yang bisa dilakukan DPR adalah mencabut fit and proper test para hakim agung dan langkah itu sudah dilakukan DPR beberapa waktu lalu.

Atas dasar itu, Dasco meminta publik tidak merendahkan MA setelah dua hakim agung terjerat kasus dugaan korupsi. Ia mendesak, MA memperbaiki diri.

"Saya pikir juga marilah kita jangan underestimate kepada MA yang juga pada saat ini juga serius memperbaiki kinerjanya," ucap Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.

"Tapi kalau kemudian satu dua orang masih ada yang tidak sesuai harapan ya kita sama-sama dorong MA untuk perbaiki internal di dalamnya," sambungnya.

Sebelumnya, dua hakim agung ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. Mereka adalah Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh.

Dua hakim agung itu diduga terlibat dalam suap penanganan perkara di MA.

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER