Demokrat Bicara Kans Anies: SBY Tanpa Pemodal Jadi Presiden 2 Periode
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Demokrat Herman Khaeron meyakini Anies Baswedan tetap memiliki peluang di Pilpres 2024 meski tanpa pemodal.
Optimisme itu disampaikan Herman mengingat apa yang telah dialami Ketua Majelis Tinggi DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Presiden dua periode RI (2004-2009 dan 2009-2014).
Menurutnya, kala itu SBY dua kali terpilih meski tidak memiliki pemodal besar.
"Dulu Pak SBY tidak punya pemodal besar, Pak SBY bisa menjadi idola masyarakat bisa menjadi presiden dua periode," kata Herman di kompleks parlemen, Selasa (15/11).
Pernyataan itu disampaikan Herman terkait peluang menang Anies di Pilpres 2024 andai tak memiliki pemodal.
Pada kesempatan itu, Herman menerangkan rencana koalisi partainya dengan NasDem dan PKS mendukung Anies adalah ingin mengubah stigma oligarki yang selama ini terus berkembang di masyarakat di tengah kekuasaan pemerintah. Menurutnya, sitgma itu hanya bisa muncul jika ada kemauan dari masyarakat.
Dia pun meyakini Anies merupakan sosok yang tepat untuk menjadi simbol perubahan bagi masyarakat.
"Kalau ingin melepas stigma oligarki, ya tentu kemauan rakyat harus muncul, keinginan rakyat harus muncul," katanya.
Herman mengatakan Partai Demokrat bersama NasDem dan PKS kini masih menjalin komunikasi soal rencana berkoalisi. Dia membantah ketiga partai buntu untuk menentukan sosok cawapres setelah batal deklarasi pada 10 November lalu.
Anggota Komisi VI DPR itu mengatakan ketiga partai saat ini masih membahas jargon dan konsep visi dan misi koalisi, dan belum memperdebatkan soal sosok cawapres.
"Jangan sampai deklarasi perubahan ditanya perubahan apa. Ini yang terus digodok sampai hal teknis, apa sesungguhnya nanti dilakukan atas dasar tagline perubahan ini," kata Herman.