Banjir Sergai Sumut, Petugas Kekurangan Perahu Karet & Tenda Pengungsi

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 13:46 WIB
Banjir di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, berdampak pada sekitar 15 ribu jiwa di enam kecamatan. (Arsip BPBD Sergai)
Medan, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Serdangbedagai (Sergai) menyatakan kekurangan tenda pengungsi dan perahu karet dalam upaya menangani banjir besar. 

"Kami memang kekurangan tenda dan perahu karet. Karena itu kami sudah minta bantuan ke Pemprov dan daerah tetangga untuk minta bantuan. Jika banjir semakin parah, maka warga segera kami evakuasi," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Sukma Permana, Kamis (17/11).

Banjir di Kabupaten Sergai melanda setidaknya enam kecamatan dan berdampak pada hampir 15 ribu jiwa. Banjir dipicu oleh hujan deras, kiriman air, dan tanggul jebol.

"Dari data sementara hampir 15 ribu jiwa yang terdampak banjir. Banjir terjadi sejak tanggal 15 November," tutur Sukma.

Enam kecamatan yang terdampak banjir di Sergai adalah Tebingtinggi, Sipispis, Dolok Masihul, Sei Rampah, Tanjung Beringin, dan Sei Bamban. Adapun lokasi yang paling parah terdampak banjir ada di Kecamatan Sei Rampah.

"Kondisi sekarang masih banjir. Cuma ada juga yang sudah surut seperti di Dolok Masihul. Tapi di Sei Rampah naik lagi," jelas Sukma.

Petugas saat ini telah memasang tenda untuk pengungsian. Jika banjir semakin parah, warga akan langsung dievakuasi ke tempat pengungsian.

"Kami tetap pantau kondisi banjir, dan sudah menurunkan petugas untuk melaporkan situasi setiap tiga jam sekali. Saat ini sebagian warga masih berada di tenda pengungsian," terangnya.

Sukma menjelaskan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan kiriman dari arah Simalungun. Banjir juga diperparah oleh tanggul yang jebol. Saat ini tanggul tersebut masih dalam perbaikan.

"Kiriman banjir, hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir dan tanggul pecah. Tanggul pecah itu di Dolok Masihul dan Sipispis," paparnya.

(fnr/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK