Polisi mengatakan Urip Saputra yang dinarasikan sempat meninggal lalu hidup kembali, ternyata memesan ambulans dan peti matinya sendiri. Dia diduga memesan ambulans dan peti mati bersama istrinya.
"Iya sama istrinya, dia memesan ambulans beserta peti jenazah. Jadi memesannya satu paket gitu peti jenazah dengan ambulans," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (17/11).
Dia mengatakan peti itu dibawa sopir ambulans yang dipesan oleh Urip. Iman tak menjelaskan detail berapa biaya yang dibayarkan keduanya untuk memesan peti dan ambulans.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang memesan peti jenazahnya adalah driver yang mengantarkan ambulans tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, polisi membantah narasi viral bahwa tokoh Konghucu, Urip Saputra, meninggal di Semarang lalu hidup lagi di Bogor. Menurut polisi, Urip tidak berada di Semarang, melainkan di Jakarta Selatan (Jaksel) dan dalam kondisi sehat.
"Sebagaimana yang selama ini disampaikan kepada khalayak bahwa jenazah itu dibawa dari Semarang. Nah, itu tidak ada perjalanan dari Semarang ke Jakarta. Yang ada adalah US bersama istrinya dengan anaknya dijemput dari satu tempatnya di wilayah Jakarta Selatan oleh sopir ambulans dalam keadaan sehat," ungkap Iman, Rabu (16/11).
Menurut polisi, Urip bersama istri dan anaknya dijemput dari Jakarta Selatan dengan ambulans menuju kediamannya di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kemudian, saat tiba di rest area Cibubur, sopir dan kernet ambulans istirahat. Saat hendak melanjutkan perjalanan, mereka berdua sudah tidak melihat Urip.
"Saat akan melanjutkan perjalanan, saudara US sudah tidak ada di lokasi tersebut, dan baru diketahui di dalam peti itu adalah ketika peti diturunkan," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/isn)