
Orang Tua Murid SDN Pondok Cina 1 Tuntut Kadisdik Depok Dicopot

Orang tua murid SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat terus menggencarkan protes soal wacana relokasi sekolah tersebut.
Kali ini, para orang tua murid memasang beberapa spanduk yang melambangkan perlawanan terhadap isu tersebut. Salah satunya, mereka menuntut agar kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dicabut.
"Copot Kadisdik Kota Depok yang telah menelantarkan siswa/i SDN 01 Pondok Cina," bunyi tulisan dalam salah satu spanduk.
Selain itu, spanduk lainnya juga menegaskan polemik ini tidak dipolitisasi oleh berbagai pihak.
"Tidak ada politisasi di SDN 01 Pondok Cina," bunyinya.
Koordinator orang tua SDN Pondok Cina 1, Eci telah mengonfirmasi bahwa orang tua murid yang memasang spanduk-spanduk itu.
"Para orang tua," kata kata Eci ketika dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Kamis (17/11).
Ia juga menyebut isi protes tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan Wali Kota dan Kepala Disdik Kota Depok.
"Itu adalah reaksi dari statement yang dibangun oleh wali kota dan kepala Disdik, bahwa persoalan ini dipolitisir," katanya.
Sementara itu, hingga berita ini dinaikkan Kepala Disdik kota Depok Wijayanto masih belum menjawab pesan dari CNNIndonesia.com.
Adapun, sejak empat hari lalu tepatnya Senin (14/11), guru-guru yang mengajar di SDN Pocin 1 tidak lagi hadir ke sekolah tersebut.
Hal ini berkaitan dengan wacana Pemkot Depok melalui Disdik yang berencana mengalihfungsikan lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid raya.
Kemudian, sejumlah orang tua murid SDN Pondok Cina 1 menolak relokasi anak-anak mereka dilebur dengan sekolah lain, yakni di SDN Pocin 3 dan 5.
Belakangan, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pihaknya tengah merencanakan pembelian lahan baru untuk SD tersebut yang direlokasi demi proyek masjid itu.
"Untuk yang SD ini (Pocin 1), kami juga sudah merencanakan pembelian lahan, untuk kita bangunkan sekolah yang lebih representatif," kata Idris di acara peresmian RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) di Cimpaeun, Tapos, Depok, Selasa (15/11).
Menurutnya, keberadaan SDN Pondok Cina 1 tersebut membahayakan karena berada di jalan raya utama Margonda. Dia lantas mengingatkan permasalahan lahan sekolah itu tidak dipolitisasi.
"Lakukan klarifikasi pada kami, khususnya Dinas Pendidikan, agar kita bisa sama-sama merasakan kenyamanan. Depok yang sudah harmonis dan sudah nyaman jangan diotak-atik, apalagi dipolitisasi," kata Idris.
"Tentang masalah SD, tidak mungkin kita Pemerintah Kota Depok yang cinta pada pendidikan dan juga warga Depok sebagai kota pendidikan di dalam visi RTRW-nya, sebagai kota pendidikan, enggak mungkin menelantarkan siswa," imbuhnya.
(nfl/pmg)[Gambas:Video CNN]