Kadishub DKI Buka Suara soal Anggaran Jalur Sepeda Berubah-ubah
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo buka suara ihwal anggaran jalur sepeda kembali dialokasikan sebesar Rp7,5 miliar dalam Rancangan APBD 2023.
"Dalam pembahasan terakhir pada hari Rabu kemarin kami kembali lakukan pembahasan dengan Komisi B, itu sudah ditambahkan anggaran sebesar Rp7,5 miliar," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/11).
Alokasi anggaran jalur sepeda memang sempat berubah-ubah. Mulanya, anggaran pembangunan jalur sepeda tahun depan sempat dialokasikan Rp38 miliar. Namun, anggaran itu dihapus dalam rapat di Bogor beberapa waktu lalu.
Kemudian anggaran program jalur sepeda dialokasikan sebesar Rp7,5 miliar. Menurut Syafrin hal tersebut merupakan dinamika dalam pembahasan anggaran.
Ia menjelaskan anggaran Rp7,5 miliar itu akan digunakan untuk evaluasi secara komprehensif jalur sepeda yang sudah ada hingga optimalisasi.
"Dari hasil evaluasi tentu ada hasil rekomendasi yang bisa ditindaklanjuti. Oleh sebab itu, dalam anggaran sudah disiapkan misalnya bagaimana optimalisasi jalur sepeda," ujar dia.
Syafrin juga mengatakan anggaran tersebut juga akan digunakan Pemprov DKI untuk sosialisasi secara masif tentang jalur sepeda.
"Tentu keseluruhan jalur sepeda baik kampanye maupun optimalisasi dilakukan setelah evaluasi komprehensif tadi," papar Syafrin.
Syafrin bilang optimalisasi tahun depan juga tidak menutup kemungkinan pihaknya membuat jalur sepeda baru.
"Optimalisasi bukan berarti tidak membangun jalur baru ya, contohnya begitu ada jalan lingkungan yang harus dikoneksikan ke jalur sepeda agar jalurnya menjadi lebih optimal maka itu bisa disiapkan," paparnya.
Lebih lanjut dia juga membeberkan bahwa saat ini jumlah pesepeda di Jakarta meningkat pesat. Menurut Syafrin saat belum ada jalur khusus, jumlah pesepeda harian hanya 47 orang per hari.
Sementara, saat ini ketika sudah ada jalur khusus jumlah pesepeda harian mencapai sekitar 4.000 orang per hari.
(dmi/isn)