Fakta-fakta Baru Kasus Sekeluarga Tewas di Rumah Kalideres

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Nov 2022 06:45 WIB
Kepolisian masih terus menyelidiki dari segala lini agar dapat menyingkap akhir dari kasus kematian satu keluarga dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
Olah tempat kejadian perkara rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih belum terungkap setelah sekitar sepekan temuan.

Kepolisian masih terus menyelidiki dari segala lini agar dapat menyingkap akhir dari kasus tersebut.

Hingga Jumat (18/11) atau satu pekan setelah berita pertama kasus ini mengemuka, kepolisian masih belum bisa menyingkap kasus kematian empat orang itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, ada sejumlah fakta-fakta baru yang didapat setelah penyelidikan berjalan selama satu pekan terakhir. Berikut rangkuman fakta-fakta terbaru dari kasus kematian satu keluarga di Kalideres:

Penyebab Kematian Bukan Kelaparan

Polisi telah memastikan satu hal penyebab kematian keempat orang itu bukan disebabkan dugaan kelaparan. Salah satu dugaannya, polisi menyebut bahwa rumah keluarga itu berada di sebuah kompleks kelas menengah ke atas.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kecil kemungkinan bahwa satu keluarga itu kekurangan makanan hingga kelaparan.

"Yang jelas itu kompleks, itu kompleks yang cukup berada ya, artinya bukan kompleks yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan.

Periksa 2 Anak dari Keluarga

Polisi turut memeriksa dua orang anak dari keluarga yang ditemukan tewas. Zulpan mengungkapkan bahwa keluarga itu ternyata memiliki dua anak lain yang tinggal di daerah Bekasi.

Selain itu, kata Zulpan, penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi lain untuk digali keterangannya terkait kematian satu keluarga tersebut.

Salah satu saksi yang diperiksa adalah petugas PLN. Sebab, keluarga itu disebut sempat meminta agar aliran listrik di rumahnya diputus ke petugas PLN.

"Dua orang sekuriti, Ketua RT dan petugas PLN. Keterangan dibutuhkan penyidik untuk bisa menemukan titik terang penyebab kematian," tutur Zulpan.

Temuan Sampah dalam Rumah

Kepolisian menemukan sampah dalam jumlah yang cukup banyak di bagian belakang rumah.

"Sebagai contoh dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam," ujar Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di lokasi, Rabu petang.

Hengki menyebut temuan ini diasumsikan bisa menggambarkan hubungannya dengan tetangga sekitar, apakah keluarga yang tertutup dan lain sebagainya.

Kantongi Motif

Polda Metro mengklaim telah mengantongi motif sekaligus mematahkan dugaan-dugaan motif yang sebelumnya telah beredar.

"Dan ternyata ini kita memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif, kita bisa patahkan beberapa motif," ujar Hengki di lokasi.

Kendati begitu, Hengki masih belum mau membeberkan soal motif dari kasus ini.

"Ya nanti kesimpulan terakhir ya, kita enggak boleh sampaikan sekarang," kata dia.

Belatung Pengukur Waktu Kematian

Hasil gelar olah TKP juga menemukan belatung yang disebut bisa membuat terang ihwal waktu kematian para korban.

"Karena kami menemukan misalnya belatung. Dan ini bisa mengarahkan kapan dia meninggal. Nah, ini tim ahli," kata Hengki

Tetapi, ia enggan untuk membeberkan temuan belatung itu terdapat di seluruh korban atau hanya salah satu.

Selain itu, pihak kepolisian juga turut membuka kans untuk melibatkan ahli serangga atau entomologi dalam membongkar kasus ini.

Pelibatan Psikologi Forensik

Pihak kepolisian juga turut melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam penyelidikannya.

Pelibatan Apsifor ini guna mempelajari secara komprehensif aspek kejiwaan keempat jasad tersebut.

"Kita juga melibatkan Apsifor. Psikologi forensik yang akan mempelajari secara komprehensif terhadap empat jenazah ini," ujar Hengki.

(dmi/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER