Viral Bullying SMP Kota Bandung, Korban Dipakaikan Helm dan Ditendang
Video perundungan sesama siswa viral di media sosial Twitter. Dalam video yang tersebar disebutkan bullying terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam video yang diunggah, terlihat seorang siswa laki-laki memasang helm pada korban. Kemudian secara bergantian pelaku menendang kepala korban hingga akhirnya korban terjatuh.
Sontak Aksi perundungan itu mendapat kecaman netizen.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana membenarkan peristiwa tersebut ada di wilayahnya. Ia merasa prihatin dengan perundungan yang terjadi tempo hari.
"Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang terjadi di salah satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah, Disdik Kota Bandung sudah merespon dan melakukan beberapa tindakan," kata Yana, Sabtu (19/11).
Yana mengatakan Disdik menugaskan pengawas pembina ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah.
Pemkot Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga telah melakukan pendampingan kepada terduga pelaku maupun korban.
"Sampai saat ini mediasi masih berjalan. Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita," ujar Yana.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengaku pihaknya langsung berkomunikasi dengan sekolah dan menugaskan pengawas pembina ke lokasi.
"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah. Pengawas pembina juga sudah turun ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah," ujarnya.
Hikmat mengatakan, pengawas sekolah telah bertemu dengan para siswa yang terlibat didampingi polsek setempat. Namun, terkait tindak lanjut lainnya secara hukum masih menjadi pertimbangan lebih lanjut.
"Sekolah sudah diberi teguran. Prioritas kita sekarang memberikan pendampingan secara psikologis ke korban," tuturnya.
Ia berharap, kejadian perundungan di lingkungan sekolah tidak akan terjadi lagi, khususnya di Kota Bandung.
"Untuk kepala sekolah, ibu bapak guru mohon untuk terus pantau kegiatan para siswa. Kita bimbing dan beri pemahaman tentang pendidikan karakter hingga sikap saling menghargai satu sama lain," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Ujungberung Komisaris D Karyaman mengatakan, saat ini terduga pelaku satu orang. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya.
Polisi juga memanggil lima orang saksi untuk dimintai keterangan terkait aksi perundungan yang viral di media sosial itu.
"Baik korban, saksi lain, termasuk yang diduga pelaku sudah kami minta keterangan di Polsek. Saksi sementara empat sampai lima orang," ujar Karyaman.
Menurut Karyaman, orang tua korban juga akan membuat laporan agar kasus ini bisa diselidiki lebih lanjut. Pihaknya sejauh ini juga telah melakukan proses penyelidikan dan penyidikan kepada pihak terkait, termasuk mendatangi sekolah yang menjadi lokasi perundungan.
"Orang tua korban hari ini membuat laporan soal kejadian ini," ucapnya.
Terkait kondisi korban, Karyaman menjelaskan korban tidak mengalami luka serius dari kekerasan yang dialami. Korban juga sudah menjalani visum di rumah sakit pada Jumat (18/11) kemarin.
"Korban tidak luka serius dari pukulan. Pada Jumat kemarin korban sudah dibawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan visum," ucapnya.
(sur/hyg/sur)