Lapas Cianjur Rusak karena Gempa, 3 Narapidana Terluka
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur, Jawa Barat mengalami rusak parah imbas gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah tersebut kemarin siang.
"Bangunan Lapas Cianjur mengalami kerusakan cukup parah," Koordinator Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti kepada wartawan, Selasa (22/11).
Rika menyebut tembok keliling sisi barat roboh sepanjang 70 m2, tembok keliling sisi timur roboh sepanjang kurang lebih 90 m2, pos jaga atas 3 runtuh, dan retakan di bangunan kantor dan bangunan blok hunian.
"Saat musibah berlangsung, penghuni Lapas Cianjur berjumlah 775 orang," ujarnya.
Menurut Rika, seorang petugas dan tiga narapidana. Petugas yang luka langsung mendapatkan perawatan di RSUD Cianjur, sedangkan ketiga narapidana telah mendapatkan perawatan.
"Saat terjadi gempa petugas tengah siap siaga melakukan pengamanan dan langsung mengamankan warga binaan ke tengah lapangan Lapas Cianjur, serta melakukan inventarisasi kerusakan," katanya.
Lebih lanjut, Rika menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk meningkatkan keamanan, serta berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Cianjur terkait renovasi bangunan yang mengalami kerusakan.
"Kami atas nama keluarga besar Ditjenpas menyampaikan turut berduka cita bagi seluruh korban terdampak," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil manaksir sekitar 2.300 bangunan warga yang rusak imbas bencana gempa bumi Cianjur.
Gempa bumi Cianjur memiliki kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang pada Senin (21/11). Kekuatan gempa ini dirasakan masyarakat hingga di kawasan Jabodetabek.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan saat ini korban jiwa di gempa Cianjur telah menyentuh angka 162 orang.
"Telah menelan korban cukup banyak yang sampai saat ini, angkanya masih belum bisa dipastikan untuk angka sementara 162 orang meninggal dunia," kata Muhadjir di pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11).
(ryn/fra)