Tren Gempa Menurun, BMKG Sebut Cianjur Lekas Aman Kembali

CNN Indonesia
Selasa, 22 Nov 2022 17:01 WIB
BMKG meyakini wilayah Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya akan kembali aman seiring tren penurunan gempa di wilayah tersebut.
Bangunan rumah yang hancur di daerah Cugenang yang merupakan daerah yang paling parah terdampak atas gempa bumi yang mengguncang di daerah Cianjur dan sekitarnya. Selasa (22/11/2022). (CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Kelimatologi, dan Geofisika (BMKG) meyakini wilayah Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya akan kembali aman seiring tren penurunan gempa di wilayah tersebut sehari usai diguncang gempa magnitudo 5,6 Senin (21/11).

Hingga pukul 12.00 WIB Selasa (22/11) hari ini, BMKG mencatat gempa susulan di wilayah tersebut hanya terjadi hingga empat kali, setelah sempat mencapai 62 kali sehari sebelumnya.

"Jadi memang tren terjadi peluruhan itu sudah nyata. Dan ini menjadi pertanda bahwa tidak lama lagi kondisi akan aman kembali," kata Sudaryono di Rapat Komisi V DPR, Selasa (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKGjuga mencatat kekuatan gempa susulan di Cianjur mulai dari magnitudo 4,2 hingga terkecil magnitudo 1,2. Angka itumenjadi prestasi karena menjadi magnitudo terkecil yang bisa diukur BMKG.

Kekuatan magnitudo itu bisa diukur karena BMKG telah menyebar alat dengan jumlah banyak di lokasi. Sudaryono mengaku pihaknya kini mulai tenang karena kekuatan gempa di Cianjur juga semakin mengecil.

"Melihat tren ini, kita cukup tenang karena terjadi fluktuasi data, meskipun trennya semakin mengecil," kata dia.

"Jadi ini adalah besaran magnitudo yang kami plot menjadi diagram, dan ini tampaknya ada tren aktivitas magnitudo nya semakin melemah," tambah Sudaryono.

Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11). Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 ini terasa hingga kawasan Jabodetabek.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini korban jiwa akibat gempa telah menyentuh angka 162 korban jiwa.

Sementara, sebanyak 25 orang masih dinyatakan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini oleh tim gabungan dari TNI, Polri, dan BNPB.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER