Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan helikopter milik TNI siap dikerahkan bantu tangani korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
"Iya, helikopter TNI-Polri siap," kata Prabowo di RSUD Sayang Cianjur, Kamis (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan bantuan korban gempa Cianjur belum merata dan evakuasi masih cukup sulit karena banyaknya titik posko yang tersebar.
Oleh karenanya, ia menginstruksikan untuk menggunakan helikopter dalam melakukan evakuasi dan mendistribusikan logistik.
"Itu sulitnya mendistribusikan logistik kemudian juga mengevakuasi karena titiknya banyak sekali. Kenapa hari Selasa pagi saya sampaikan gunakan heli kalau diperlukan karena titiknya terlalu banyak medannya juga naik turun gunung yang tidak mudah," kata Jokowi di RSUD Sayang, Kamis (24/11).
Hari ini Jokowi bersama Prabowo meninjau korban gempa di RSUD Sayang, Cianjur.
Kunjungan ini merupakan kedua kalinya Jokowi menyambangi RSUD. Kedatangannya itu guna meninjau kembali proses perawatan korban gempa Cianjur apakah perawatan di sini tertangani dengan baik.
Setelah itu, rombongan Jokowi sempat menyambangi salah satu tenda evakuasi.
Korban gempa Cianjur belum seluruhnya menerima bantuan. Sejumlah pengungsi bahkan membuat spanduk "Belum Dapat Bantuan" dan dipajang di muka tenda di Jalan Rancagoong, Kabupaten Cianjur.
Begitu pula dengan warga di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kabupaten Cianjur. Mereka bahkan harus turun ke pinggir jalan untuk meminta bantuan kepada para donatur.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan bantuanagar melapor ke aparat desa terdekat.
"Jadi tolong disampaikan ke masyarakat melalui media di media sosial banyak warga masyarakat kami belum mendapatkan bantuan. Tadi sudah dijelaskan sampaikan saja ke aparat desa terdekat nanti dari desa ke kecamatan nanti ke sini," kata Hermandi Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur, Rabu (23/11).
Lihat Juga : |
Menurutnya, bantuan saat ini masih penuh di gudang dan bantuan yang berasal dari luar juga masih terus datang.
"Di gudang masih penuh di BPBD dan yang datang dari luar masih terus mengalir. Kami berupaya akan memberikan kepada masyarakat yang memerlukan," ujar dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban luka-luka imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur bertambah menjadi 2.043 orang. Sementara korban meninggal mencapai 271 jiwa. Selain itu, sedikitnya 40 orang masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian.
(mnl/pmg)