Polri: 59 Korban Tewas Gempa Cianjur Berusia di Bawah 15 Tahun

CNN Indonesia
Kamis, 24 Nov 2022 16:40 WIB
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengatakan 59 korban tewas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berusia di bawah 15 tahun. (CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengatakan 59 korban tewas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berusia di bawah 15 tahun.

"Untuk jenazah anak yang kami himpun datanya sampai saat ini kami menerima sebanyak 59 data korban anak, di mana anak dimaksud di sini usia 15 tahun ke bawah," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi di RSUD Sayang, Kamis (24/11).

Dari keseluruhan angka itu termasuk juga bayi. Namun, ia tak merinci berapa jumlah korban bayi. Sedangkan, untuk korban orang dewasa berjumlah sebanyak 64 orang.

Hingga Kamis (24/11), tim DVI Polri sudah menerima sebanyak 131 kantong jenazah. Ssebanyak 130 jenazah merupakan jenazah utuh, sementara satu kantong adalah potongan tubuh.

"Tim DVI sudah menerima sebanyak 131 kantong jenazah yang terdiri dari 130 kantong jenazah berisi jenazah utuh dan satu berisi body part," ujar Fauzi.

Dari 131 kantong jenazah itu, sebanyak 124 di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Sedangkan enam jenazah masih menunggu kelengkapan data.

Fauzi mengimbau keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke Posko Mortem DVI di RSUD Sayang, Cianjur dengan membawa data korban berupa rekam medis, gigi, dan foto terakhir korban.

"Untuk pengambilan sampel DNA antemortem korban, diharapkan orang tua atau anak kandung korban untuk hadir guna diambil sampel DNA," ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, BNPB menyebut total korban dalam bencana tersebut telah mencapai 271 jiwa. Sementara 40 warga dikabarkan masih hilang imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.

BNPB juga mencatat sebanyak 2.043 orang mengalami luka-luka dan 61.908 orang harus mengungsi. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan anak buahnya untuk memprioritaskan evakuasi setelah 39 orang hilang pasca gempa Cianjur, Jawa Barat.

Jokowi mengatakan tim pencarian akan berfokus melakukan evakuasi di Desa Cijedil. Ia meninjau lokasi itu untuk memastikan evakuasi berjalan baik.

"Proses evakuasi menjadi proritas, kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," kata Jokowi di Cianjur, Kamis (24/11).

Jokowi menyebut kondisi tanah curam, hujan, gempa susulan, dan tanah yang labil menjadi hambatan dalam proses evakuasi. Meski demikian, ia memastikan pencarian tetap dilakukan.

Pemkab Cianjur telah menetapkan masa tanggap darurat gempa bumi selama 30 hari sejak 21 November lalu. Tim SAR gabungan terus mencari korban yang masih hilang tertimbun reruntuhan bangunan ataupun longsor usai gempa.

(mnf/tfq/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK