Divisi Humas Polri memastikan asap dari 'kebakaran' yang terjadi di ruang Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, sudah dikendalikan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen PolAhmad Ramadhan menerangkan tidak ada dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa itu.
"Informasi dari Wakabik yang berada di lokasi, kebakaran sudah bisa dikendalikan dan tidak ada barang-barang lain yang terbakar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi Antara pada Jumat (25/11) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramadhan menjelaskan kebakaran di ruang Baintelkam itu diakibatkan oleh gangguan yang dialami dua baterai uninterruptible power supply (UPS).
Gangguan tersebut menimbulkan kepulan asap yang langsung dapat ditangani dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Baterai UPS itu rencananya akan dipindahkan keluar kantor oleh teknisi tapi mengalami hubungan pendek arus listrik alias korsleting.
"Mengalami semacam hubungan pendek yang mengakibatkan percikan api," terangnya.
Pernyataan Ramadhan sedikit berbeda dengan yang disampaikan Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri Kombes Yudi Sulistiyanto kepada Detikcom.
Saat dihubungi Detik pada pukul 23.28 WIB, Yudi menerangkan yang terjadi hanyalah arus pendek atau korsleting pada baterai yang beratnya sekitar 300-500 kg.
"Saya Kayanma Polri menjelaskan tidak ada kebakaran, hanya konslet listrik dan sudah dipadamkan pada saat itu. Sekarang ini banyak asap berkumpul karena ruangannya tertutup. Jadi sekarang teman-teman dari Damkar Jaksel dan DKI Jakarta sekarang membantu untuk mengeluarkan asap-asap yang ada di dalam gedung," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan kebakaran terjadi di salah satu ruang Baintelkam pada Kamis (24/11) malam.
Petugas call center Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Suparno mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 19.55 WIB.
Setelah itu, api berhasil dipadamkan sekitar tiga menit kemudian dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Namun, asap tebal kembali muncul sekitar pukul 22.15 WIB.
Damkar Jakarta Selatan pun menurunkan 15 unit kendaraan damkar dan 65 personel untuk menangani insiden itu.
(sfr)