Makin Mudah, Dinkes DKI Jakarta Integrasikan JakSehat dalam JAKI

JSC | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2022 17:45 WIB
JakSehat kini telah terintegrasi dalam super-app JAKI. (Foto: Arsip JSC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Jakarta Smart City melakukan transformasi teknologi di bidang kesehatan melalui integrasi JakSehat di super-app JAKI (Jakarta Kini). Integrasi layanan ini diharapkan dapat mempermudah warga untuk mendapatkan beragam layanan kesehatan sesuai kebutuhan, kapan pun dan di mana pun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti, beralasan kolaborasi dengan Jakarta Smart City karena JSC sebagai pengembang sistem JAKI. Sebelumnya, layanan kesehatan terpadu JakSehat hanya bisa diakses melalui aplikasi tersendiri.

"Kami melihat super-app JAKI memiliki layanan yang sudah terbukti manfaatnya dan dapat menjangkau masyarakat luas. Karena itu, dengan mengintegrasikan JakSehat di JAKI, harapan kami semakin banyak warga Jakarta dapat menjangkau akses layanan kesehatan yang merata dan inklusif," ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (15/10).

Di sisi lain, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, menyatakan kolaborasi ini memperlengkap lagi layanan terintegrasi JAKI di sektor kesehatan. Melalui integrasi ini, diharapkan JakSehat dapat memudahkan warga untuk mengakses layanan kesehatan secara daring, lebih hemat waktu, tanpa harus menggunakan banyak aplikasi.

"Inovasi fitur JakSehat akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari lahir sampai meninggal, dari proses interaksi dan kolaborasi dengan pemerintah, bisnis, dan masyarakat," sebutnya.

Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga warga, karena tak perlu langsung ke fasilitas kesehatan untuk mengakses layanan. Terlebih, saat ini JAKI telah diunduh hampir empat juta pengguna.

Setelah melalui integrasi layanan, maka layanan JakSehat yang dapat diakses melalui JAKI antara lain:

1. Ambulans

Layanan ini memudahkan warga memanggil Ambulans Gawat Darurat (AGD) gratis selama 24 jam. Warga cukup memasukkan nomor handphone yang dapat dihubungi, lalu menekan tombol darurat selama tiga detik.

Tim AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan langsung menanggapi permintaan ambulans. Layanan ambulans hanya diperuntukkan bagi keadaan darurat. Oleh karena itu, warga diimbau agar tidak memakai layanan ini bila tidak benar-benar membutuhkan.

2. Antrean Faskes

Dengan kehadiran JakSehat, warga dapat mendaftar kunjungan konsultasi atau berobat secara daring dari rumah. Masyarakat tak perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan dan mengantre sedari pagi.

Sejauh ini, ada 317 Puskesmas/klinik serta 32 RSUD yang terintegrasi dengan fitur JakSehat dan dapat dipilih oleh warga. Pendaftaran online ini berlaku untuk semua poli di Puskesmas, klinik, serta RSUD, seperti Poli Umum, Poli Gigi, dan poli lainnya.

3. PMI

Layanan PMI dalam fitur JakSehat hadir untuk membantu warga melihat informasi donor darah di Jakarta. Lewat layanan ini, warga bisa mengecek stok darah terbaru serta mencari tahu jadwal dan lokasi donor di mobil unit PMI Jakarta.

4. Sahabat Jiwa

Kesehatan mental sama pentingnya dengan fisik. Dinas Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta berupaya memastikan warga Jakarta dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan mental, dengan menghadirkan Sahabat Jiwa di JakSehat.

Warga bisa berkonsultasi secara daring dengan konselor profesional yang sudah terkualifikasi dalam bidangnya, mengikuti tes untuk mengenali kondisi psikologis, dan mendapatkan bantuan yang tepat.

5. Aku Bugar

Tak hanya menyediakan layanan penanganan penyakit, JakSehat juga memberikan layanan skrining kesehatan Aku Bugar. Skrining ini dapat membantu warga mengetahui risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti stroke dan lainnya, tanpa perlu ke fasilitas kesehatan.

Layanan ini juga dapat digunakan penyandang PTM untuk memantau kesehatan secara berkala.

6. JakTrack

Guna mempercepat penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta, Dinas Kesehatan menghadirkan JakTrack sebagai layanan pemeriksaan berkaitan dengan HIV dan IMS (Infeksi Menular Seksual).

Dengan mengakses JakTrack di JAKI, warga bisa melihat peta persebaran dokter keliling di Jakarta yang bertugas memeriksa HIV/AIDS hingga mendaftar online sebelum berkonsultasi.

Sebagai aplikasi pelayanan satu pintu, JAKI menyediakan informasi dan layanan yang dibutuhkan warga Jakarta dalam berbagai sektor. Mulai dari kanal pengaduan resmi melalui JakLapor, perizinan di Jakarta melalui JakEvo, transportasi melalui fitur JakLingko, pajak melalui JakPenda, hingga kesehatan lewat JakSehat.

Aplikasi JAKI bisa diunduh melalui Google Play Store maupun Apple App Store.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK