Cianjur Hujan Lebat, Pencarian Korban Hilang Kembali Disetop

CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2022 16:02 WIB
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban hilang gempa Cianjur karena hujan deras mengguyur sejak siang hingga sore ini. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Cianjur, CNN Indonesia --

Tim SAR gabungan menghentikan proses evakuasi korban gempa Cianjur yang masih tertimbun longsor karena hujan deras mengguyur sejak Jumat (25/11) siang.

Pantauan CNNIndonesia.com di titik longsor Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Jawa Barat, hujan deras turun sejak pukul 13.00 WIB sampai sore ini. Sedianya proses evakuasi akan kembali dilakukan seusai istirahat Salat Jumat.

Namun hujan deras yang mengguyur lokasi longsor membuat hal tersebut urung terlaksana. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Jabar Supriono memastikan evakuasi tidak akan dilakukan sampai cuaca kembali membaik.

"Kami sudah kerja sama dengan BMKG, dihentikan sementara. Dihentikan sementara sampai menunggu perkembangan cuaca," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Kendati demikian dirinya belum dapat memastikan apakah proses evakuasi akan kembali dilanjutkan hari ini atau tidak. Ia menegaskan proses evakuasi baru akan kembali dilakukan setelah kondisi cuaca dirasa benar-benar aman.

"Memungkinkan tidak kalau menempatkan orang ditempat bahaya dengan cuaca seperti itu. Tentunya kita harus bijak, daripada menambah korban," katanya.

Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi mengatakan per Jumat (25/11) pukul 10.45 WIB, setidaknya terdapat tambahan penemuan tujuh jenazah korban gempa Cianjur.

"Yang tiga itu di Cijedil, kemudian pinggir jalan rumah makan Shinta dan satu lagi kampung Cicadas. Ketiga tempat inilah diperkirakan 39 orang hilang itu menurut laporan berada di situ," ujarnya kepada wartawan.

Berdasarkan data per Kamis (24/11), BNPB menyebut total korban dalam bencana tersebut telah mencapai 272 jiwa dan baru 162 orang yang teridentifikasi. Sementara 39 warga dikabarkan masih hilang imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.

BNPB juga mencatat sebanyak 2.064 orang mengalami luka-luka dan 62.000 orang harus mengungsi. Sebanyak 56.311 rumah warga dilaporkan rusak meliputi kerusakan ringan hingga berat.



(tfq/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK