Kemen PPPA Buka Suara Ramai Info Adopsi Anak Korban Gempa Cianjur

CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2022 18:17 WIB
Kemen PPPA mengingatkan praktik adopsi anak harus sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku, bila tidak bisa dijerat pidana.
Kegiatan anak-anak di tenda pengungsian korban gempa Cianjur, Jumat (25/11). (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Cianjur, CNN Indonesia --

Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Nahar buka suara ihwal beredarnya informasi penawaran adopsi anak yang orang tuanya meninggal akibat gempa Cianjur.

Nahar mengatakan adopsi anak langsung dari tempat-tempat pengungsian tidak dibenarkan. Menurutnya, praktik adopsi harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adopsi tidak boleh langsung. Harus diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kita khawatir proses adopsinya ilegal," kata Nahar saat ditemui di RSUD Sayang, Cianjur, Jumat (25/11).

Nahar mengingatkan adopsi yang tak sesuai dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

"Adopsi yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat diancam pidana," katanya.

Nahar khawatir sang bayi akan menjadi korban human trafficking atau kejahatan perdagangan orang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Terima kasih atas proses simpati dan dukungan untuk sama-sama melindungi anak dengan ingin mengadopsi langsung. Tetapi, lakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tidak menjadi masalah, karena ini penting untuk mencegah anak-anak berhadapan dengan tindakan kriminal dari orang-orang yang memanfaatkan situasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Nahar menjelaskan dalam proses adopsi, ada prosedur yang harus dilalui. Artinya, setiap ada yang menawarkan, harus dipastikan lagi keabsahannya.

"Untuk memastikan hal itu, maka segera berkonsultasi dengan dinas sosial atau dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk melakukan proses-proses itu," ujarnya.

Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial terkait informasi anak bayi yatim piatu, lantaran orang tua menjadi korban gempa Cianjur, butuh diadopsi. Mereka juga mencantumkan narahubung untuk nantinya memproses adopsi sang bayi bagi warga yang berminat.



(mnf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER