Kisah Eks Relawan Medis Perang Palestina, Kini Bantu Gempa Cianjur

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Nov 2022 11:00 WIB
Gempa Cianjur yang telah merenggut 310 korban jiwa menggerakkan banyak pihak untuk ikut membantu memberikan bantuan mulai dari tenaga hingga bantuan materiil. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa Cianjur yang telah merenggut 310 korban jiwa menggerakkan banyak pihak untuk ikut membantu memberikan bantuan mulai dari tenaga hingga bantuan materiil.

Salah satu yang ikut tergerak pasca gempa dengan magnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) lalu adalah Anna Sandala. Perempuan berusia 24 tahun itu memutuskan menjadi relawan tenaga medis melalui organisasi Pramuka.

"Alasannya sederhana, karena faktor kemanusiaan. Memang untuk membantu orang-orang," ujarnya ketika ditemui di lokasi evakuasi di Cianjur, Sabtu (26/11).

Anna bercerita rasa kepedulian itu memang tumbuh dari organisasi Pramuka yang diikutinya sejak lama. Dirinya juga mengaku sempat beberapa kali menjadi relawan bencana serupa seperti saat ini.

Pasca mendengar kabar gempa Cianjur, Anna mengaku langsung bergerak menuju lokasi dari kediamannya di Bogor, Jawa Barat. Dirinya merasa memiliki kewajiban untuk membantu para korban sebagai seorang tenaga medis.

Anna bercerita selain pengalaman kemanusiaan di dalam negeri, ia juga sempat beberapa kali menjadi relawan di Palestina dan Lebanon. Di sana, ia juga menjadi tim medis untuk korban-korban perang.

"Dulu waktu saya pertama jadi tim medis juga itu di Palestina sama di Lebanon, saya tim medis di sana," tutur dia.

Meski begitu, Ana mengaku penanganan korban gempa di Cianjur juga tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Medan yang berat, dan masih terjadi gemla susulan menjadi tantangan utama dalam pemberian bantuan bagi para korban.

"Beratnya mungkin kalo ada bencana susulan ya, kayak kemarin malem itu ada gempa susulan. Itu yang paling menegangkan di sini ya," jelasnya.

Kendati demikian, Anna mengaku tidak kapok usai memutuskan menjadi relawan tim medis di Cianjur kali ini. Terlebih keluarganya mendukung penuh seluruh kegiatan yang diambil dirinya.

"Keluarga saya mendukung sangat karena ini program kemanusiaan bukan untuk pemerintah, politik atau bahkan organisasi yang lain," pungkasnya.

Foto: CNN Indonesia/ Taufiq Hidayatullah
Salah satu yang ikut tergerak pasca gempa dengan magnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) lalu ialah Anna Sandala. Wanita berusia 24 tahun itu memutuskan menjadi relawan tenaga medis melalui organisasi Pramuka.

Berdasarkan data per Jumat (25/11), BNPB menyebut total korban dalam bencana tersebut telah mencapai 310 jiwa dan baru 298 orang yang teridentifikasi. Sementara 24 warga dikabarkan masih hilang imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.

BNPB juga mencatat sebanyak 4.630 orang mengalami luka-luka dan 73.525 orang harus mengungsi. Sebanyak 58.094 rumah warga dilaporkan rusak meliputi kerusakan ringan hingga berat.

(asa/fik/asa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK