Kapolri Pamer Momen Kebersamaan dengan Pati Pakai Lagu Peterpan di IG

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Nov 2022 20:10 WIB
Kapolri Listyo Sigit mengunggah momen kebersamaan dengan anak buahnya dengan latar belakang lagu Semua Tentang Kita karya Peterpan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunggah momen kebersamaan dengan anak buahnya di medsos. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunggah momen kebersamaan dengan anak buahnya diiringi lagu Tentang Kita dari Peterpan (kini berganti nama menjadi Noah).

Dalam akun Instagram @listyosigitprabowo, Listyo mengunggah video berdurasi 1.44 menit berisi kebersamaan dan keceriaan dirinya serta para jenderal polisi bintang tiga dan dua dengan latar lagu ciptaan Nazril Irham atau Ariel Noah.

Sejumlah jenderal yang ada dalam video dimaksud di antaranya ada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto, hingga Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Komjen Rycko Amelza Dahniel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Kadiv Propam Irjen Syahardiantono, Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Asisten Logistik Kapolri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.

Lalu Kepala Densus 88 Antiteror Irjen Marthinus Hukom hingga Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Irjen Asep Hendradiana.

Per pukul 19.22 WIB, postingan tersebut telah mendapat 3.253 suka dan 114 komentar dari pengguna Instagram yang berisi dukungan dan masukan kepada Listyo.

"Kebersamaan adalah suatu yang sangat berharga. Dengan kebersamaan akan membuat langkah menjadi ringan untuk menggapai cita-cita," kata Listyo.

"Kebersamaan bukanlah tentang saya atau Anda. Kebersamaan adalah tentang kita," sambungnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, Polri di bawah kepemimpinan Listyo mendapat sorotan tajam dari publik. Listyo mengakui rentetan kasus yang menyeret sejumlah petinggi kepolisian telah menguras fisiknya. Listyo mengatakan hal itu ia lakukan demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

"[Kasus TM, FS, dan Kanjuruhan menyita fisik] memang itu fakta yang kita hadapi," kata Listyo dalam acara Blak-blakan detikcom, Senin (31/10). 

Kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Ferdy Sambo dan kawan-kawan menjadi salah satu kasus yang menarik atensi publik.

Usai Sambo, muncul tragedi Stadion Kanjuruhan hingga kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa.

Belum selesai kasus tersebut, kini muncul kabar yang berpotensi menimbulkan gejolak di internal Polri. Sambo dkk membenarkan kabar mengenai Laporan Hasil Penyidikan (LHP) Divisi Propam terkait aktivitas penambangan ilegal batu bara di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam kasus tersebut, jajaran polisi dari tingkat Polsek, Polres, Polda di Kaltim hingga Bareskrim Polri diduga menerima suap terkait aktivitas pertambangan ilegal tersebut.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto turut terseret dalam LHP dimaksud, namun ia telah membantah tudingan menerima uang suap.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengumpulkan perwira tinggi polisi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Jokowi memberi arahan dalam pertemuan tersebut. Bahkan, ia menyinggung kasus Sambo yang berdampak negatif terhadap institusi Polri.

[Gambas:Instagram]

(ryn/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER