ANALISIS

Manuver Nekat Jokowi Endorse Ganjar

CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2022 10:27 WIB
Acara Nusantara Bersatu menjadi ajang pamer kekuatan Jokowi di tengah konstelasi politik dan dinamika koalisi partai yang kian mencair jelang Pilpres 2024.
Acara Nusantara Bersatu menjadi ajang pamer kekuatan Jokowi di tengah konstelasi politik dan dinamika koalisi partai yang kian mencair jelang Pilpres 2024. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta, CNN Indonesia --

Acara Nusantara Bersatu menjadi ajang pamer kekuatan Joko Widodo melalui relawan Jokowi di tengah konstelasi politik dan dinamika koalisi partai yang kian mencair menjelang Pilpres 2024.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin bahkan menyebut acara di GBK itu sebagai langkah nekat Jokowi untuk unjuk kekuatan pengaruh politiknya yang mulai melemah.

Menurut Ujang, Jokowi juga ingin menegaskan ulang posisinya dalam peta politik, sekaligus masih ingin ambil peran pada Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jokowi ingin menunjukkan dengan pertemuan itu, 'Saya masih kuat, saya masih hebat, saya penentu di Pilpres 2024,'," kata Ujang, Minggu (27/11).

Ujang menekankan Jokowi dalam konteks kali ini ingin menjawab sejumlah survei yang sudah mengecap pengaruhnya kian melemah di 2024.

Survei Litbang Kompas pada 24 September-7 Oktober 2022, misalnya, menyebut hanya 15,1 persen orang akan memilih capres yang di-endorse Jokowi. Sebanyak 35,7 persen akan mempertimbangkan pilihan Jokowi, sedangkan 30 persen lainnya enggan memilih pilihan Jokowi.

Survei LSI Denny JA menyebut efek dukungan Jokowi tak sampai 2 persen elektabilitas. Dari tiga simulasi dalam survei itu, dukungan Jokowi hanya efektif jika diarahkan ke pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

Dengan pengaruhnya yang semakin melemah, kata Ujang, Jokowi memanfaatkan gimik politik di GBK itu untuk menegaskan arah dukungan pada 2024.

Naik-Turun Hubungan Jokowi dan PDIP

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER