Setidaknya sudah hampir dua pekan ini, siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 Depok belajar tanpa guru resmi.
Para siswa sekolah yang berada di pinggir Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat itu belajar didampingi relawan dari orang tua murid dan pemuda setempat. Hal itu merupakan imbas dari kebijakan Pemerintah Kota Depok membangun masjid di atas lahan sekolah tersebut.
Sebagi informasi, imbas rencana proyek masjid itu, para siswa di SDN Pocin 1 itu diminta untuk direlokasi ke sekolah lain, yakni SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5. Tetapi, berdasarkan data yang dihimpun pada Senin (28/11), sebanyak 200 siswa menolak dan memilih bertahan di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, sampai hari ini belum ada guru yang datang mengajar," ujar Koordinator orang tua SDN Pocin 1 Ecy kepada CNNIndonesia.com, Senin.
Ecy mengatakan para orang tua murid juga mengaku telah menyurati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) pada Senin (21/11). Ecy mengatakan dalam surat kepada Gubernur Jabar itu, mereka meminta RK untuk membatalkan penggusuran yang dilakukan Pemkot Depok.
Tetapi hingga kini, surat itu masih belum mendapatkan respons dari kang Emil.
"RK, belum ada jawaban. Mungkin karena masih sibuk di Cianjur [penanggulangan pascagempa]," kata Ecy.
Sebelumnya, RK juga mengira relokasi sekolah itu sudah jelas dan telah diterima semua pihak. Ia baru tahu masih banyak pihak yang menolak.
Oleh karenanya, dia meminta Pemkot Depok untuk berunding kembali dengan berbagai pihak dan pembangunan masjid akan dilakukan jika semua pihak telah menerima.
"Niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan," ucap RK soal kelanjutan pembangunan jika tak mencapai kata sepakat.
Sementara, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan lahan sekolah yang akan digunakan untuk membangun Masjid Jami Al-Quddus itu menyebut, rencana tersebut telah direstui oleh RK.
"Tanah di Margonda sudah di atas Rp30 juta per meter sehingga tidak bisa beli pakai APBN, lalu kata Gubernur cari aset, tanah pemerintah atau tanah negara, ini arahan beliau," kata Idris di Depok, Rabu (17/11).
Mengenai situasi terkini siswa di SDN 01 Pondok Cina yang kembali belajar tanpa guru, CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi Kepala Dinas Pendidikan kota Depok Wijayanto terkait hal ini. Namun hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum memberikan respons.