Puan Bantah Isu Tarik Ulur Penunjukkan Yudo sebagai Calon Panglima TNI

CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2022 18:26 WIB
Ketua DPR Puan Maharani membantah spekulasi adanya tarik ulur penunjukkan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. (Foto: cnnindonesia/AndryNovelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR Puan Maharani membantah spekulasi adanya tarik ulur penunjukan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Puan menegaskan bahwa surat dari Presiden Joko Widodo yang berisi penunjukkan Yudo baru ia terima pada Senin (28/11) ini. Dia menepis kabar bahwa surat presiden sebelumnya sempat dikirim, tetapi dibatalkan karena ada perubahan nama.

"Karena seperti ada spekulasi surat sudah ada, tapi diambil kembali dengan spekulasi jangan-jangan diganti Presiden," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan.

"DPR baru terima hari ini, tidak ada pengambilan surat kembali, wacana merubah nama, karena memang suratnya belum ada," tambahnya.

Merujuk UU TNI, kata Puan, DPR masih memiliki waktu untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Yudo. Andika memasuki usia pensiun pada 21 Desember 2022.

"Kami DPR akan memasuki masa reses 15 Desember 2022. Jadi waktunya untuk bisa memenuhi semua mekanisme dan semua prosedur dan UU masih cukup untuk dibahas," katanya.

Yudo adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini langsung akrab dengan dunia kapal perang selepas lulus.

Sebelum menjadi KSAL, ia pernah menduduki sejumlah posisi. Beberapa di antaranya seperti Panglima Komando Armada I 2018-2019 dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Saat menjabat Pangkogabwilhan I, nama Yudo kian akrab di publik karena dirinya ikut andil dalam penanganan Covid-19.

(thr/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK