Bupati Cianjur Herman Suherman meminta masyarakat tak langsung memperbaiki rumah terdampak gempa sebelum ada asesmen.
Merujuk surat Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dia memperbolehkan masyarakat kembali ke rumah. Namun, ia berkata sebaiknya masyarakat tak merenovasi rumah terlebih dahulu.
"Masyarakat yang akan memperbaiki rumahnya yang ringan maupun sedang jangan dulu diperbaiki apabila belum diasesmen oleh tim," kata Herman dalam konferensi pers yang disiarkan daring di kanal YouTube BNPB, Senin (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman menyebut, berdasarkan pantauan BMKG, frekuensi gempa susulan di Cianjur mulai berkurang. Kekuatan gempa juga melemah.
Meski demikian, masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan struktur diminta tak kembali dulu. Masyarakat yang sudah kembali ke rumah juga diminta untuk menata perabotan rumah untuk memudahkan jalur evakuasi.
"Diimbau untuk menata perabotan rumah agar jalur evakuasi keluar jadi lapang dan tidak terhalang benda apa pun jika terjadi gempa susulan," ucapnya.
Sebelumnya, gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11). Jumlah korban jiwa hingga saat ini tercatat 323 jiwa. Sembilan orang masih hilang.