Polisi Sita Rekaman CCTV Usut Dugaan Penganiayaan oleh Anak Kombes

CNN Indonesia
Selasa, 29 Nov 2022 13:01 WIB
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan rekaman CCTV yang disita itu berada di area parkir PTIK Jakarta Selatan.
Ilustrasi. Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan telah menyita rekaman CCTV terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh RC, seorang anak kombes. (Foto: Antranias/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan telah menyita rekaman CCTV terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan RC (19), anak anggota Polri berpangkat komisaris besar (Kombes), terhadap korban FB (16).

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan rekaman CCTV yang disita itu berada di area parkir Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.

"Saya lihat baru satu (CCTV) kemarin, tapi masih mau ambil lagi," kata Nurma kepada wartawan, Selasa (29/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurma menyebut hingga saat ini penyidik telah memeriksa 13 orang saksi untuk diminta keterangan. Di antaranya termasuk terlapor atau terduga pelaku berinisial RC.

"Penyidik sudah periksa 13 orang. Sekarang masih mau periksa lagi saksi-saksi yang melihat atau mendengar kejadian itu," ujarnya.

Diberitakan, seorang remaja laki-laki berinisial FB diduga menjadi korban pemukulan saat tengah melakukan bimbingan belajar jasmani di kawasan PTIK, Sabtu (12/11).

Aksi pemukulan ini telah dilaporkan oleh ibu korban ke Polres Metro Jakarta dan terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS, Sabtu, 12 November 2022.

Polisi sebelumnya menyebut kasus ini bermula dari candaan antara terduga pelaku RC dengan korban FB.

Namun, kemudian muncul masalah saat terduga pelaku dan korban sedang bercanda hingga akhirnya berujung pada aksi pemukulan.

Menurut polisi, masalah hanya terkait sebuah topi, yang kebetulan dipegang oleh korban. Namun karena terduga pelaku masih berusia remaja, sehingga emosinya pun meledak-ledak.

(dis/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER