Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas mengantisipasi kemacetan akibat kegiatan Reuni Aksi 212 yang digelar di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12).
Diketahui, Reuni Aksi 212 akan dimulai pada pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Acara ini diawali dengan Salat Tahajud bersama dan dilanjutkan muhasabah, Salat Subuh berjemaah dan tausiah agama dari para tokoh yang hadir.
"Intinya kegiatan besok itu kegiatan ibadah kalau bicara ibadah kita berikan pelayanan yang terbaik. Terus kemudian kita harus tahu dulu jumlah masa berapa. Kalau kira-kira hasil rapat ini estimasi sekitar 1.500 sampai 3.000 informasi seperti itu," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa saat dihubungi, Rabu (30/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menyampaikan berdasarkan hasil rapat koordinasi, rekayasa lalu lintas itu masih bersifat situasional. Sebab, kepolisian berharap kegiatan tersebut tak sampai mengganggu kegiatan masyarakat lainnya.
Dijelaskan Edy, rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan di ruas-ruas jalan yang mengarah menuju ke Masjid Agung At-Tin. Mulai dari Jalan Garuda, dari arah Kramat Jati dan sebagainya.
"Kan alur masuknya dari Jalan Garuda semua, kalau di sepanjang Jalan Garuda, Taman Mini Square termasuk di At-Tin padat tentunya akan kami alihkan. Yang dari Kramat Jati mengarah ke Pondok Gede atau lurus ke pintu satu kecuali undangan bisa kita putar balik dulu," tutur Edy.
"Kemudian yang dari Bambu Apus di sana kalau masyarakat mau mengarah ke Garuda atau At-Tin akan kami putarkan ke arah Kampung Rambutan. Itu alih arus ketika di depan At-Tin kita asumsi kan tidak bergerak," imbuhnya.
Selain rekayasa lalu lintas, kata Edy, pihaknya juga menyiapkan kantor parkir untuk penampung kendaraan yang dilakukan oleh massa.
"Kantong parkir terdekat di sana bisa menampung 200 bus kemudian di pewayangan di dalam untuk roda dua bisa 1.500. Artinya itu cukup tidak berdampak di jalan-jalan pada parkir sembarangan," ucap dia.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif memastikan pihaknya tak menggelar Reuni Aksi 212 di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Sebagai gantinya, aksi ini digelar di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur dengan tajuk 'Indonesia Berselawat'.
"Sebetulnya kalau isi acara sama setiap reuni diisi dengan tahajud, subuh berjemaah, zikir, munajat, selawat serta tausiah. Hanya berbeda tempat tahun ini," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/11).
Kata Slamet, alasan menggelar Reuni Aksi 212 itu di Masjid At-Tin lantaran mencermati situasi pandemi virus corona (Covid-19) belakangan ini. Ia juga mengaku mendengarkan masukan dari pelbagai ulama yang menyarankan acara tersebut di gelar di masjid.
"Awalnya kita berharap di Masjid Istiqlal, tapi pihak Istiqlal tidak berkenan. Sehingga kita pilih alternatif lain yaitu Masjid At-Tin," kata dia.
(dis/isn)