Muhadjir Minta Polri Tertibkan Warga 'Wisata Bencana' Gempa Cianjur

CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2022 05:55 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jangan sampai para pihak yang hanya ingin foto-foto di lokasi bencana mengganggu penanganan warga terdampak.
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Polri menertibkan masyarakat yang menjadikan lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, seolah tempat wisata. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Polri menertibkan masyarakat yang menjadikan lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, seolah tempat wisata.

Muhadjir merespons banyaknya aksi sejumlah orang merekam video, memotret, dan bahkan berswafoto di lokasi terdampak gempa yang merenggut nyawa 300 orang lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dari pihak Polri diminta untuk menertibkan pengunjung di tempat bencana yang tidak diperlukan, terutama mereka-mereka yang menjadikan bencana ini setengah wisata. Jadi para wisata bencana nanti akan ditertibkan oleh pihak Polri," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/2).

Muhadjir mengatakan jangan sampai pihak tak berkepentingan mengganggu penanganan bencana, baik terkait mobilisasi peralatan, bantuan hingga logistik ke lokasi bencana.

Ia pun meminta para yang hendak menyalurkan bantuan ke korban bencana Cianjur agar menyerahkan ke petugas di pos-pos yang ditentukan. Langkah ini diperlukan agar bantuan bisa diatur secara cepat hingga ke tangan yang membutuhkan.

"Dan nanti akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa dipertanggungjawabkan bantuan bantuan tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Muhadjir memastikan dana siap pakai (DSP) untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bencana Cianjur bakal segera di cairkan. Nantinya, dana ini tak perlu instrumen hukum berupa Instruksi Presiden (Inpres) untuk mencairkannya.

"Dan tidak diperlukan peraturan yang lebih lanjut misalnya dengan Inpres. Jadi nanti cukup langsung ditangani secara secepatnya sesuai dengan arahan dari bapak presiden," katanya.

Gempa mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) lalu. Pemkab Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.

Data per Rabu (30/11), total korban meninggal gempa Cianjur menjadi 328 orang.

(rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER