Sempat Terdampak Semeru, Jalur Alternatif Lumajang-Malang Bisa Dilalui

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Des 2022 18:31 WIB
Jalur Curah Kobokan di Kecamatan Candipuro, Lumajang, dibuka lagi usai sebelumnya tertimbun material vulkanik erupsi Gunung Semeru.
Kondisi jalan di Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Jatim, usai tertutup abu vulkanik Gunung Semeru. (Foto: Arsip Pemkab Lumajang)
Surabaya, CNN Indonesia --

Jalur Curah Kobokan di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, akhirnya kembali dibuka untuk masyarakat setelah sempat tertimbun material vulkanik erupsi Gunung Semeru.

Kini masyarakat bisa melewati jalur ini setelah normalisasi dan pembersihan material Semeru yang ketebalannya bahkan setebal tiga meter.

"Jalur Curah Kobokan sekarang sudah bisa difungsikan, tapi masih terbatas dengan melihat cuaca dan keadaan kendaraan harus juga menyesuaikan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Sabtu (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan jalur alternatif penghubung Kabupaten Lumajang - Kabupaten Malang itu juga kini sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dab roda empat.

"Baru hari ini alat berat bisa mengurai jalur itu menjadikan jalur Kajar Kuning bisa dilewati kendaraan roda empat," ucapnya.

Tapi jalur penghubung Lumajang-Malang lainnya yakni melalui Jembatan Gladak Perak, belum bisa digunakan hingga sekarang.

"Jembatan Gladak Perak taktis belum bisa digunakan," ujar dia.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengimbau, masyarakat yang akan melintasi jalur Curah Kobokan untuk tetap mematuhi arahan petugas, karena cuaca yang tidak menentu terjadi di puncak Semeru .

"Tapi tetap kondisional, harus tetap mematuhi imbauan dari petugas apa bila cuaca diatas semeru tidak memungkinkan dan jalur harus ditutup, saya mohon masyarakat juga mematuhi," kata Patria.

Sebelumnya, akses jalan Curah Kobokan di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai dibersihkan. Sejumlah alat berat dikerahkan.

Beberapa alat berat yang digunakan meliputi, dua unit Exca pc210, satu unit Doser d311, satu unit Exca pc 75 paksua dari PT Abipraya, dua unit Exca pc200 dari PT Adikarya dan satu unit Doser dari Kementerian PUPR.

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER