
8 Orang Hilang, Pemkab Cianjur Usul Perpanjang Pencarian Korban Gempa

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengusulkan pencarian korban gempa magnitudo 5,6 diperpanjang karena masih ada delapan orang yang hilang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S. Alamsyah, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan usulan itu ke Badan SAR Nasional.
"Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan," ujar Cecep, seperti tertera di siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sabtu (3/12).
Cecep mengatakan operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Selain korban hilang, setidaknya 334 orang lainnya dinyatakan tewas akibat gempa tersebut terhitung hingga Sabtu.
Sementara itu, 35.601 unit rumah rusak akibat gempa itu. Dari keseluruhan data itu, 7.817 di antaranya rusak berat, 10.589 rusak sedang, dan 17.195 rusak ringan.
Untuk membantu masyarakat, pemerintah menyediakan anggaran Rp500 ribu per kepala keluarga yang bisa digunakan untuk menyewa rumah sementara. Dana Tunggu Hunian itu berasal dari APBN.
Saat ini, Pemkab Cianjur tengah melakukan pendataan untuk memetakan pihak mana saja yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
"Kami mempertimbangkan para korban agar tidak berlama-lama di pengungsian. Uang tersebut dapat dimanfaatkan warga terdampak untuk menyewa rumah sementara," ucap Cecep.
Sementara pendataan dilakukan, Posko Utama masih terus mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan lainnya bagi warga yang terkena dampak gempa.
"Saat ini, warga juga dapat mengambil langsung bantuan di gudang-gudang logistik yang ada di Gudang Bale Rancage, Gudang BPBD Kabupaten Cianjur, dan Gudang Unilever," demikian pernyataan BNPB.
(has/has)