Polisi Ancam Tembak Pelaku Gangster di Surabaya

CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2022 12:57 WIB
Kapolrestabes Surabaya menegaskan pihaknya akan memberi tindakan tegas dan terukur termasuk melumpuhkan anggota gangster di Surabaya.
Ilustrasi petugas melakukan tindakan tegas dan terukur alias penembakan terhadap terduga pelaku pidana. (Skitterphoto/Pixabay)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan menegaskan polisi tak akan segan menembak para anggota gangster yang masih berani meresahkan warga kota itu dan sekitarnya.

Bersama dengan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino, keduanya sepakat, polisi bakal melakukan tindakan tegas terukur bila menemui gangster berbuat onar, melukai warga dan petugas di lapangan.

"Kami beri tindakan tegas dan terukur, dilumpuhkan karena melakukan perlawanan kepada petugas. Kami bisa lihat ada anggota polisi yang kemarin terluka di Keputih. Jadi akan kami tindak tegas," kata Yusep, Senin (5/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusep menyebut sebelum itu, polisi tetap mengedepankan tindakan persuasif kepada para gangster. Namun jika tak bisa, maka terpaksa penembakan dilakukan.

"Kami akan lakukan tindakan tegas terukur dengan bertanggung jawab," ucapnya.

Selain itu, Yusep menerangkan sejauh ini polisi telah berhasil meringkus beberapa anggota gangster. Dua di antaranya merupakan petinggi dari kelompok berbeda.

Namun, kata Yusep, setelah keduanya ditangkap, alih-alih makin surut, aksi gangster justru makin marak. Puncaknya adalah penyerangan warung kopi di bilangan Keputih, Surabaya, beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, imbuhnya, Polri/TNI dan Pemkot Surabaya pun melakukan operasi berskala besar untuk menertibkan para gangster yang meresahkan warga Kota Pahlawan beberapa waktu terakhir.

Polisi, kata dia, juga akan menangkap mereka, dan menjeratnya dengan pasal kepemilikan senjata tajam, serta pidana lainnya.

"Mereka telah melakukan aksi-aksi pemukulan, perampasan," katanya.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER