Lord Rangga Sempat Bikin Buku Sunda Empire sebelum Meninggal

CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2022 18:01 WIB
Pengacara Lord Rangga mengatakan buku setebal 150 halaman itu kini sedang ditinjau ulang untuk revisi teknis sebelum dibicarakan lebih lanjut dengan penerbit.
Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana atau biasa dikenal Lord Rangga telah meninggal dunia pada Rabu (7/12). (CNN Indonesia/Huyogo)
Bandung, CNN Indonesia --

Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana atau biasa dikenal Lord Rangga pernah mempunyai keinginan menerbitkan buku. Namun keinginan itu belum terlaksana hingga dia meninggal pada Rabu (7/12).

Hal itu disampaikan pengacara Rangga, Erwin Syahduddi. Menurutnya, keinginan menerbitkan buku itu muncul ketika Rangga bebas dari penjara pada 13 April 2021, setelah menerima program asimilasi Covid-19 dari Kemenkumham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu kemarin kontakan, beliau mau bikin buku. Sudah jadi materinya, tinggal terbit," ujar Erwin saat dihubungi, Rabu (7/12).

Erwin menjelaskan, buku tersebut berusaha menggambarkan fenomena kekaisaran Sunda Empire. Termasuk, perjalanan Rangga dalam pemimpin kelompok tersebut dengan misinya membuat tatanan dunia yang lebih baik.

"Sangat subjektif versi mereka karena ini berbau sejarah dan tatanan yang ingin diwujudkan seperti apa dan menurut pemahaman saya ini memang teoritis. Di buku ini nantinya ada satu bab khusus membahas maklumat terang, bicara teoritis terbentuknya negara," katanya.

Erwin mengungkapkan, buku setebal 150 halaman tersebut juga sudah masuk Perpustakaan Nasional dan sedang ditinjau ulang.

"Buku sudah masuk Perpusnas, ada sedikit revisi teknis. Kalau sudah revisi kemungkinan seminggu paling cepat kalau enggak sebulan lagi kita bicara dengan penerbit," ungkapnya.

Buku itu nantinya juga akan menyisipkan biografi singkat Rangga Sasana dalam perspektif Erwin selaku pengacara dan teman dekat.

"Selain itu, akan ada juga kisah terkait dengan kedua anak dari Sunda Empire di Bandung yang melancong ke luar negeri tapi jadi tahanan imigrasi," katanya.

Lord Rangga meninggal pada Rabu pagi pukul 05.30 WIB di RS Mutiara Bunda Tanjung. Pria yang memiliki nama asli Edi Raharjo itu lahir pada 12 September 1967.

Kemunculan Sunda Empire pertama kali di Bandung, Jawa Barat. Klaim kekaisaran tersebut viral dari video di media sosial YouTube pada Jumat, 17 Januari 2020.

Lord Rangga kemudian dinyatakan bersalah lantaran menyebarkan kabar bohong sehingga menimbulkan keonaran. Dia masuk penjara pada pertengahan Januari 2020.

(hyg/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER