Mahfud MD: Tangkap Teroris Kriminalisasi, Kalau Terjadi Dibilang Lalai

CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2022 19:47 WIB
Mahfud MD respons bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. (CNN Indonesia/ Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan keresahannya soal opini yang berkembang di masyarakat terkait penanganan aparat kepolisian dalam mengatasi terorisme.

Mahfud meminta pengertian masyarakat agar tak mudah beropini dan menuding aparat bertindak sewenang-wenang jika mengungkap terduga pelaku teroris.

Dia kesal sebab aparat atau pemerintah kerap dituding kecolongan jika aksi terorisme sudah terjadi.

"Karena kadang kala ketika kita melakukan tindakan tegas lalu dibilang mengada-ada, mengkriminalisasi, tapi kalau sudah terjadi lalu dibilang kok lalai," ucap Mahfud di Bandung, Rabu (7/12).

Pernyataan itu disampaikan Mahfud merespons ledakan bom di Polsek Astana Anyar hari ini. Mahfud menyambangi para korban yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung.

Dia berujar jaringan terosisme di Indonesia saat ini masih eksis meski jumlahnya terus menurun sejak 2018. Karena itu, dia meminta pengertian masyarakat jika aparat melakukan tindakan preventif.

"Dan juga saya minta pengertian juga kepada masyarakat kalau misalnya aparat bertindak tegas supaya dimaklumi karena memang jaringan teroris masih ada," katanya.

Mahfud menegaskan terorisme adalah musuh kemanusiaan. Mereka bukan pejuang. Sebaliknya mereka menjadi musuh semua agama.

"Kita kerja sama karena ini negara bersama dan teroris itu adalah musuh kemanusiaan, bukan pejuang agama apa pun," katanya.

Bom Polsek Astana Anyar terjadi sekitar pukul 8.30 WIB hari ini saat apel petugas. Bom menyebabkan sembilan orang luka-luka dan dua lagi meninggal dunia, termasuk pelaku.

(thr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK