2 Polisi Korban Ledakan Polsek Astana Anyar Masih Dirawat

CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2022 15:41 WIB
Total ada 9 korban luka yang dirawat usai terkena bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Tujuh orang di antaranya telah dipulangkan (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Bandung, CNN Indonesia --

Dua anggota kepolisian yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat masih dirawat di rumah sakit hingga Kamis (8/12).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo menyebut dua korban dirawat di Rumah Sakit Immanuel yang tak jauh dari lokasi ledakan. Sedangkan, tujuh orang sisanya sudah pulang.

"Dari perawatan yang dilaksanakan, kemarin akhirnya bisa kembali sebanyak tujuh orang. Sisa dirawat di Rumah Sakit Immanuel tersisa dua orang," ucap Ibrahim di Mapolrestabes Kota Bandung.

Menurut Ibrahim, dua korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit mengalami luka serius di bagian dan lengan. Luka keduanya lebih parah dibanding para korban lain.

"Dia ada luka di betis dan juga lengan. Kondisinya dianggap lebih fatal sehingga dilakukan perawatan di rumah sakit," ucapnya.

Total ada 11 korban akibat ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12). Dari jumlah itu, 10 korban merupakan anggota Polsek Astana Anyar, termasuk Aipda Sofyan yang meninggal dunia saat menjalani perawatan.

Satu korban lain merupakan warga sipil atas nama Nurhasanah yang kini tengah menjalani pemulihan di kediamannya. Nurhasanah terkena serpihan ledakan saat hendak berangkat kerja.

Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dilakukan Agus Sujatno, eks napiter yang terafiliasi JAD dan pernah terlibat kasus bom Cicendo Bandung.

Agus baru bebas dari Nusakambangan pada 2021 lalu. Kemudian kembali melakukan aksinya Rabu (7/12). Warga kelahiran Bandung itu diketahui tewas di tempat.

(thr/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK