Sosok paman yang ditemukan tewas di rumah Kalideres, Jakarta Barat, Budyanto Gunawan (68) disebut sudah menyukai hal-hal berbau klenik sejak duduk di bangku SMA.
Ketua Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumawardhani menjelaskan dari pelbagai temuan serta analisis yang dilakukan, Budyanto disebut memiliki kepribadian yang unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budyanto, dalam analisa psikologi forensik, disebut sering merasa iri hati dan keras kepala. Reni menyebut Budyanto juga memiliki tingkah laku yang tidak lazim dalam kesehariannya.
"Suka hal-hal klenik dan punya guru spiritual sejak SMA. Kecerdasan biasa saja tidak seperti kakaknya. Cuma perannya membantu rumah tangga," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (9/12).
Ia mengatakan sosok Budyanto juga diyakini memiliki strategi pengobatan alternatif terhadap keluarganya. Budy dinilai merasa memiliki sesuatu yang bisa memperbaiki situasi keluarganya, termasuk finansial.
"Hal ini tentunya dijadikan harapan bagi keluarganya dengan cara yang diyakininya, tetapi harapannya tak kunjung datang sehingga ada pergeseran dari hope ke hopeless," jelasnya.
Kondisi itu, kata dia, terus berlanjut hingga akhirnya kondisi keuangan keluarga benar-benar habis dan memicu kelelahan mental.
Faktor ketidakberdayaan itulah yang kemudian dinilai berpotensi memicu memperburuk fisik dan kesehatan.
"Budyanto meninggal dalam situasi ketidakberdayaan, punya kepercayaan tidak lazim, tidak sesuai yang diharapkan," tuturnya.
Empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Keempatnya yakni Rudiyanto Gunawan, Reni Margaretha, Dian Febbyana, serta Budiyanto Gunawan. Terbaru, Polda Metro Jaya resmi menghentikan penyelidikan kasus kematian satu keluarga Kalideres tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan hal itu dilakukan usai tidak ditemukan adanya peristiwa pidana yang menyebabkan kematian satu keluarga itu.
Hengki memastikan kematian empat orang sekeluarga tersebut dalam kondisi wajar. Hanya saja, kata dia, rangkaian atau prosesi kematian para anggota keluarga tersebut memang di luar kewajaran.