Heru Budi Naikkan Honor Penyusun Pidato Sambutan Jadi Rp9,4 Juta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengubah keputusan mantan Gubernur Anies Baswedan terkait honorarium tenaga ahli non-pegawai aparatur sipil negara (ASN).

Dalam aturan yang baru, honorarium bagi tenaga ahli penyusun pidato atau sambutan menjadi Rp9,4 juta per bulan. Lebih tinggi dibanding di masa Anies dengan honor Rp8,2 juta.

"Kenaikan honorarium tenaga penyusun sambutan/pidato menjadi sebesar Rp9,4 juta dari sebelumnya ditetapkan sebesar Rp8,2 juta pada tahun 2019," kata Plt Kepala Biro Kepala Daerah (KDH) Provinsi DKI Jakarta Mawardi.

Mawardi mengatakan tenaga penyusun sambutan/pidato gubernur atau wakil gubernur pada 2023 mengalami penyesuaian lantaran ada kekosongan posisi wakil gubernur.

"Yaitu dianggarkan sebanyak dua orang dari sebelumnya pada 2022 dianggarkan sebanyak empat orang," katanya.

Aturan yang dimaksud adalah Kepgub DKI No. 1155 Tahun 2022 yang diteken pada 28 November lalu. Menggantikan Kepgub DKI No. 1214 tahun 2019 yang dibuat Anies.

Dalam kepgub Heru yang baru, honorarium untuk tenaga analis kebijakan gubernur/wakil gubernur sebesar Rp19,65 juta per bulan.

Honor untuk penyusun pidato/sambutan masuk dalam kategori tenaga penunjang kegiatan gubernur/wakil gubernur.