Pakar Militer ISESS: Deddy Corbuzier Cukup Jadi Duta Bela Negara

CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2022 09:54 WIB
Pengamat militer dan pertahanan dari ISESS Khairul Fahmi menegaskan tidak melihat urgensi pemberian pangkat Letkol Tituler TNI AD kepada Deddy Corbuzier.
Pengamat militer dan pertahanan dari ISESS Khairul Fahmi menegaskan tidak melihat urgensi pemberian pangkat Letkol Tituler TNI AD kepada Deddy Corbuzier. Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengaku tidak melihat urgensi pemberian pangkat Letnan Kolonel atau Letkol Tituler TNI Angkatan Darat kepada selebritas Deddy Corbuzier oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Fahmi menuturkan, dirinya tidak meragukan kompetensi Deddy Corbuzier tetapi ia mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut.

"Saya enggak melihat urgensinya, belum ketemu saya urgensinya pemberian pangkat itu," ujar Fahmi seperti dikutip dari CNN Indonesia TV, Rabu (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potensi kontribusinya tidak kita ragukan, kemudian harus dengan pemberian pangkat tituler? itu masalahnya," imbuhnya.

Ia juga menyebut bahwa pemberian gelar duta kepada Deddy sebetulnya sudah cukup tanpa harus diberikan pangkat Letkol tituler.

"Saya kira penghargaan penunjukan sebagai duta, katakan duta komponen cadangan atau duta bela negara itu sudah cukup memadai," kata dia.

Fahmi menuturkan, agar tidak terjadi polemik, dibutuhkan sosialisasi bahkan jika diperlukan melakukan evaluasi terhadap peraturan yang mengatur seperti penjelasan kriteria dan mekanisme.



Dasar hukum pemberian pangkat tituler itu termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI.

Menurut PP tersebut, pangkat tituler merupakan salah satu pangkat TNI khusus selain pangkat lokal.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa keputusan ini sudah final dan menganggap polemik yang terjadi belakangan merupakan suatu hal yang wajar.

"Kalau kemudian ada polemik, tadi saya sebutkan ada like and dislike itu sesuatu yang wajar dan biasa muncul," kata Dahnil.

Dahnil mengatakan pangkat Letkol Tituler diberikan kepada Deddy Corbuzier karena kemampuannya dalam komunikasi di media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan.

Ia berharap publik bisa memberi kesempatan Deddy Corbuzier membuktikan bahwa dirinya memang pantas menyandang pangkat Letkol tituler.

(mnf/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER