Rentetan gempa susulan yang terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, tidak menimbulkan peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Agung di Pulau Bali.
Demikian keterangan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa usai berkoordinasi dengan pihak Pos Pengamat Gunung Agung.
"Kami melakukan koordinasi dengan Pos Pengamat Gunung Api Agung bahwa rentetan gempa tektonik yang terjadi di Kabupaten Karangasem tanggal 13 hingga 14 Desember 2022 tidak berdampak langsung pada aktivitas Gunung Api Agung," kata Arimbawa, saat dikonfirmasi Rabu (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa beruntun dengan episentrum di Karangasem terjadi pada Selasa (13/12) petang hingga Rabu (14/12) ini.
Arimbawa mengatakan berdasarkan data relevan aktivitas Gunung Agung juga tidak melihatkan tanda-tanda peningkatan aktivitas. Meskipun demikian, pihaknya tetap berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang bukan berasal dari pemeriksaan.
"Untuk itu, diharapkan masyarakat tetap tenang, dan tidak terpengaruh informasi yang bukan berasal dari instansi pemerintahan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya melansir update data kerusakan yang terjadi akibat gempa di enam kecamatan di Kabupaten Karangasem setidaknya ada 42 bangunan rumah dan tempat ibadah yang rusak ringan.
Untuk rumah rusak ringan ada sebanyak 30 unit, Pura pribadi ada sebanyak 5 rusak ringan, Pura umum ada 3 rusak ringan, kamar mandi ada 2 rusak ringan, gedung instansi pemerintahan ada 2 yang rusak ringan, dan fasilitas umum ada satu yang rusak ringan dan total 42 kerusakan ringan akibat gempa.