Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yakin momen libur Natal dan tahun baru mendatang tidak akan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Menurut Budi, varian baru virus penyebab Covid-19 sudah mulai menurun. Ia mengatakan faktor yang paling mempengaruhi kenaikan kasus Covid-19 adalah temuan varian baru, bukan mobilitas warga.
"Dengan Nataru, nanti Insya Allah harusnya kalau saya lihat, karena variannya sudah mulai turun harusnya [kasus Covid-19] akan turun," kata Budi di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi melanjutkan, Indonesia sudah melampaui puncak kasus Covid-19 yang disebabkan mutasi SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB, XBB.1, dan BQ.1. Sementara, tingkat fatalitas subvarian BN. 1 yang baru-baru ini diidentifikasi belum diketahui pasti.
"Varian baru yang ada, XBB dan BQ.1 itu sekarang sudah sampai puncaknya. Yang BN.1 sendiri itu di luar negeri, di dunia, belum ada yang membuktikan mereka bisa berpengaruh," ujarnya.
Kementerian Kesehatan sebelumnya melaporkan subvarian Omicron BN.1 sudah terdeteksi di Indonesia dengan total 20 kasus yang dilaporkan.
Subvarian ke-16 ini telah ditambahkan CDC dalam daftar variant under monitoring (VuM) alias varian yang tengah dipantau.
Lihat Juga : |
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan subvarian Omicron ini masih sublineage dari BA.2.75. Subvarian ini juga telah diidentifikasi di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Austria, Australia, dan India.
Adapun 20 kasus yang ada di Indonesia tersebar di enam provinsi. Rinciannya, sembilan kasus di DKI Jakarta, lima kasus di Jawa Tengah, tiga kasus di Kepulauan Riau. Dan masing-masing satu kasus dilaporkan di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
(khr/tsa)